Proses Ekskavasi Candi Watugenuk di Boyolali, Sudah Jalan Tiga Pekan, Temukan Fragmen Perut Ganesha

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sudah tiga pekan, ekskavasi Candi Watugenuk Boyolali dilakukan.

Sejumlah ornamen batu penting telah ditemukan.

Hanya saja, tak sedikit pula batu relief yang sudah remuk, yang menjadi bagian kecil.

Meski begitu, tim mendapatkan gambar jika Candi Watugenuk, di Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo ini memiliki bentuk yang cukup cantik.

Candi ini hampir mirip dengan candi Kedulan, yang ada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Hal itu terlihat dari tiga candi Perwara dan satu candi induk.

Untuk masuk ke candi ini, ada sebuah tangga yang dihiasi dengan ornamen batu pipih.

Lingga Yoni di tengah juga memiliki atap dari batu.

Baca juga: Ekskavasi Candi Watugenuk Boyolali : 10 Hari, Ditemukan Potongan Batu Kecil, Ada Lingga Pathok

Hal itu diperkuat dengan adanya batu ompak berbentuk lingkaran untuk menopang struktur di atasnya.

Batu Candi ini nampaknya dulunya pernah dipecah.

Kemungkinannya sengaja dirusak atau ada masyarakat yang memanfaatkan batunya.

Pecahan batunya kecil-kecil dan sangat banyak.

Kusworo Rahadyan, komunitas pegiat sejarah Boyolali Heritage Society (BHS) menyebut telah menemukan fragmen perut Ganesha.

Kemudian fragmen hidung kala juga telah ditemukan.

"Nanti setelah selesai proses ini, akan dilakukan studi teknis dan studi kelayakan," katanya, kepada TribunSolo.com, Rabu (8/11/2023)

Dengan studi teknis ini akan diketahui apakah Candi Watugenuk layak untuk dilakukan pemugaran atau tidak.

Hanya saja, sebelum itu akan dilakukan terlebih dahulu pra pemugaran.