Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

RS JIH Solo Layani Operasi Saraf Terjepit Lewat Teknik Endoskopi Spine, Pasien Pulih Lebih Cepat

Prahesta menjelaskan gejala paling umum yang dialami oleh pasien saraf terjepit adalah sakit punggung bagian bawah.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Hanang Yuwono
Dok : YouTube RS JIH Solo
Dokter Spesialis Bedah Tulang Subspesialis Ortopedi Tulang Belakang RS JIH Solo, dr. Prahesta Adi Wibowo, Sp.OT., Subsp.OTB dalam acara talkshow yang tayang di kanal YouTube RS JIH Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Saraf terjepit adalah penyakit yang banyak dialami manusia, terutama mereka yang sudah lanjut usia.

Dalam istilah medis, saraf terjepit disebut sebagai Spinal Stenosis dan Hernia Nuclues Pulposus (HPN).

Dokter Spesialis Bedah Tulang Subspesialis Ortopedi Tulang Belakang RS JIH Solo, dr. Prahesta Adi Wibowo, Sp.OT., Subsp.OTB mengatakan saraf kejepit ini paling banyak dialami mereka yang sudah berusia di atas 50 tahun.

Baca juga: Cerita di Balik Pedangdut Yeni Inka Pilih Melahirkan di RS JIH Solo, Rekomendasi Nella Kharisma

Tak hanya mereka yang sudah lansia, usia produktif, atau berusia 30 tahun ke atas juga bisa mengalami saraf terjepit.

Prahesta menjelaskan gejala paling umum yang dialami oleh pasien saraf terjepit.

"Jadi saraf terjepit ini istilah awamnya, gejalanya sakit boyok atau pada punggung bagian bawah, sakitnya menjalar sampai kaki," kata Prahesta dikutip dari kanal YouTube RS JIH Solo, Rabu (8/11/2023).

"Kaki bisa kesemutan, atau bisa kayak ketarik, orang Jawa bilang jimpe," sambungnya.

Ia menerangkan penyebab saraf terjepit pada orang diatas 50 tahun karena terjadi degenerasi atau pengapuran tulang.

Untuk melakukan penanganan dini, Prahesta menganjurkan anda yang sudah menginjak usia 40 tahun untuk melakukan screening tulang.

Baca juga: Miliki Trauma Center, RS JIH Solo Menjadi Andalan untuk Penanganan Korban Kecelakaan

Sementara saraf terjepit yang terjadi pada mereka yang masih muda, biasanya disebabkan karena beban kerja berat.

Oleh karena itu, sakit punggung yang dirasakan saat masih muda jangan disepelekan, Prahesta menyarakankan agar lebih baik untuk diperiksakan ke dokter.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, kini operasi saraf terjepit tidak harus dilakukan pembedahan yang panjang.

Melainkan bisa dilakukan melalui metode Minimally Invasive Spine Surgery dengan teknik Endoskopi Spine.

Di Indonesia belum banyak rumah sakit yang melayani operasi saraf terjepit dengan teknik Endoskopi Spine, yang mana kebanyakan masih rumah sakit di Jakarta yang menerapkan teknik tersebut.

Baca juga: Brain and Spine Center Rumah Sakit JIH Solo

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved