Berita Boyolali
Sebulan Jelang Nataru, Harga Komoditas Pangan di Boyolali Perlahan Naik, Telur Jadi Rp26 Ribu/Kg
Darojat, salah satu peternak ayam petelur, mengatakan kenaikan harga telur baru terjadi pekan ini.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Jelang natal dan tahun baru, komoditas pangan mulai merangkak naik.
Harga telur misalnya. Telur yang semula Rp 23 ribu per kilogram, kini jadi Rp 26 ribu/kg.
Begitu juga dengan daging ayam. Naik menjadi Rp 33 ribu/kg.
Untuk harga cabai masih cenderung tinggi, dan bahkan masih akan terus naik.
Saat ini saja, harganya sudah tembus Rp 80 ribu/kg.
Darojat, salah satu peternak ayam petelur, mengatakan kenaikan harga telur baru terjadi pekan ini.
Sebelumnya, harga dari kandang terus turun.
"Naik turun. Dua minggu lalu sempat turun. Minggu kemarin masih Rp 20-22.200 per kilogram," katanya, kepada TribunSolo.com, Rabu (8/11/2023).
Untuk saat ini, harga telur dari kandang sudah mencapai Rp 24 ribu.
Kenaikan harga telur ini karena harga pakan khususnya jagung melonjak tajam.
Baca juga: Nenek Asal Sragen Nyaris Tersambar Kereta Api : Terkena Kibasan Angin Kereta, Berujung 12 Jahitan
Baca juga: Menilik Candi Watugenuk di Boyolali, Kecil Nan Cantik, Bentuknya Mirip Candi Kedulan di Sleman
Harga jagung dipasaran lebih dari harga acuan penjualan (HAP) yang telah ditetapkan pemerintah Rp 5 ribu/kg.
"Harga jagung naik. Sekarang diatas Rp 7.000-an per kilogram," katanya.
Padahal, komposisi pakan paling banyak berupa jagung yang mencapai 50 persen.
Sisanya terdiri dari bahan-bahan lainnya.
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.