Pemilu 2024
Tiga Faktor ini Bikin Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Satu Putaran di Survei Indo Barometer
Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran dari berbagai survei mengalami tren yang terus meroket meninggalkan dua kandidat pesaingnya.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Rifatun Nadhiroh
“Kenapa berpotensi jadi satu putaran walaupun belum kampanye karena ternyata dengan cepat pasangan Prabowo Gibran ini jaraknya menjauh daripada Ganjar Mahfud dan Anies Muhaimin,” katanya.
“Kita lihat tren suara survei-survei bulan Oktober lalu kemudian survei-survei bulan November. Selisih di survei Indo Barometer akhir Oktober sekitar 8persen, sementara survei yang lebih belakangan bulan November seperti misalnya Populi itu kan selisihnya sudah 20persen. Jadi ada tren melebar,” ucap Qodari.
Sementara faktor ketiga, Qodari menyebut potensi Pilpres 2024 satu putaran sangat terbuka dengan proyeksi distribusi normal, yakni jumlah responden yang belum memilih, bisa didistribusikan kepada masing-masing capres cawapres dengan nilai distribusi tertinggi untuk paslon yang elektabilitasnya tertinggi dan distribusi terendah untuk bakal paslon dengan elektabilitas rendah.
“Dalam ilmu statistik itu ada yang namanya distribusi normal untuk bisa membuat proyeksi, kalau misalnya yang rahasia belum memutuskan dan seterusnya ini 0 maka posisinya pada hari ini sebetulnya sudah 43,5persen untuk Prabowo Gibran, 33,3persen untuk Ganjar Mahfud dan 23,2persen untuk Anies Muhaimin begitu," ungkap Qodari
"Itu kan artinya tinggal 7persen lebih 8persen lah untuk mencapai di atas 50persen atau 50persen + 1,” terangnya
Dikatakan Qodari, meskipun waktu menuju pemilu masih sekitar tiga bulan, tetapi dukungan terhadap Prabowo - Gibran sudah menyentuh angka 40persen sebagaimana yang tercermin dari sejumlah lembaga survei kredibel lainnya.
“Nah kalau proyeksi ini terus berlanjut trennya ini terus berlanjut, maka potensi satu putaran itu bisa saja terjadi. Dan tiga paslon itu tidak harus dua pasang," ujarnya.
"Kita sudah pernah mengalami pada tahun 2009 itu Pak SBY melawan Ibu Mega dan Pak JK itu menang satu putaran dan waktu itu mendapatkan angka atau perolehan suara 60persen,” tukas Qodari.
(*/adv)
| Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
|
|---|
| Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
|
|---|
| Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
|
|---|
| Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
|
|---|
| Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Gibran-Rakabuming-dan-Prabowo-Subianto-duduk-berdampingan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.