Piala Dunia U17

Rerata Penonton Piala Dunia di Solo Rendah, Begini Tanggapan Waketum II PSSI Ratu Tisha

Rendahnya penonton piala dunia di Solo ditanggapi santai Wakil Ketua Umum (Waketum) II PSSI, Ratu Tisha.

TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Waketum II PSSI Ratu Tisha saat ditemui di Media Center Piala Dunia U-17 di Hotel Solia Zigna Solo, Selasa (14/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penonton Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo masuk dalam daftar terendah selama laga bergulir. 

Seperti diketahui, tim yang bermain di Stadion Manahan Solo masuk dalam laga babak Grup B. 

Dari laman FIFA, laga antara Mali U-17 vs Uzbekistan U-17 yang digelar di Stadion Manahan Solo pada 10 November 2023 lalu hanya dihadiri sekitar 3.014 penonton.

Terendah kedua setelah laga Venezuela vs Selandia Baru yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat Bandung yang ditonton oleh 2.932 penonton.

Wakil Ketua Umum (Waketum) II PSSI, Ratu Tisha buka suara terkait masih rendahnya tingkat peminat laga Piala Dunia U-17 di Stadion.

"Kita nonton bola itu yang kami jual adalah permainan sepak bolanya. Jadi teman-teman nanti harus lihat seperti apa sih pertandingan kelas dunia, seperti apa gol-golnya. Padahal kita ngomongin under 17 ya," ujar Ratu Tisha saat ditemui awak media di Media Center Piala Dunia U-17 di Solo, Selasa (14/11/2023).

Lebih lanjut memang Ratu Tisha tidak memungkiri target penonton di Stadion yang diberikan oleh FIFA cukup tinggi untuk laga sekelas Piala Dunia kelompok usia.

"Kita nontonnya aja kadang suka agak serem ya beberapa pertandingan yang lain karena ini ternyata kelasnya tinggi sekali," sambungnya.

Baca juga: Bikin Fans Persis Solo Bangga, Performa Arkhan Kaka di Piala Dunia U17 Dipuji Media Asing

Namun demikian, PSSI disebut Ratu Tisha enggan hanya berfokus pada kuantitas penonton yang datang ke stadion di setiap laga Piala Dunia U-17 yang digelar di Indonesia.

Bahkan apa yang terjadi dalam gelaran sepak bola kelompok usia paling bergengsi di dunia ini menurut Ratu Tisha bisa menjadi pembelajaran untuk membenahi struktur sepak bola Indonesia kedepannya.

"Nah kita akan fokus di area apa yang akan kita pertontonkan, yaitu fokus di area sepak bolanya. Itu yang selalu kita benahi, operasionalnya selalu kita betulkan, fans service-nya, area improvement di simulasi tentang shuttle bus, tentang mungkin bagaimana lokasi parkir, fans diantar dijemput dan lain sebagainya. Itu pasti akan kita fokuskan," tegasnya.

Namun demikian, Ratu Tisha tidak memungkiri kedepannya PSSI dibantu oleh sejumlah pihak terkait akan segera menggenjot segala cara untuk meningkatkan minat penonton datang ke stadion di setiap laga Piala Dunia U-17.

Di kesempatan yang sama, Ratu Tisha yakin suksesnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 bakal menjadi bukti bahwa negara ini layak disebut negara yang Gila Bola.

"Jadi kita fokus di sini, dan kita harapannya itu dengan promosi-promosi selanjutnya termasuk bantuan-bantuan dari teman-teman (media) semua, kita bisa sama-sama membuktikan ke dunia bahwa kita beneran gila bola," kata dia.

"Kita beneran negara yang menyenangi sepak bola secara utuh di area domestik dan juga internasional," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved