Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

10 Titik Kecurangan Pemilu Ditemukan TKN Prabowo-Gibran, Sudah Dilaporkan ke Bawaslu

dugaan adanya kecurangan pemilu 2024 ditemukan oleh TKN Prabowo-Gibran ada 10 titik wilayah telah dilaporkan ke Bawaslu

Penulis: Tribun Network | Editor: Zharfan Muhana
(KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid dalam jumpa pers di Sekber Relawan Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta, Jumat (17/11/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Dugaan adanya kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024 telah ditemukan setidaknya di 10 titik wilayah oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid.

Nusron menyebut bahwa dugaan kecurangan-kecurangan itu terjadi di Sorong hingga Boyolali.

"Dan itu kan ternyata tidak hanya di Sorong saja, di Boyolali (juga). Kita temukan ada di 10 titik yang sudah kita temukan. Ada juga di Jawa Tengah yang lain," ujar Nusron dilansir dari Kompas.com.

Nusron mengungkapkan, ada pula dugaan kecurangan berupa penggunaan dana sosialisasi cukai untuk kampanye di Kudus.

Baca juga: Megawati Cium Adanya Indikasi Kecurangan Pemilu 2024, TKN Prabowo-Gibran Minta Pembuktian

Kemudian, Nusron juga mengungkit perihal kejadian viral di Boyolali, di mana aparatur sipil negara (ASN) diduga diminta mendukung calon presiden (capres) tertentu.

"Untuk di Kudus penggunaan...misal, ada kami dapat laporan penggunaan sosialisasi dana cukai juga digunakan untuk kampanye juga ada. Kemudian, di Pati juga ada, dari daerah-daerah lain juga ada," kata Nusron.

"Tapi ini sekali lagi ya itu akhirnya adalah becik ketitik, kami enggak menuduh karena itu rakyat yang bicara. Di Boyolali juga kan viral juga. Ya kami katakan becik ketitik olo ketoro (baik akan terbukti, dan buruk akan kelihatan dengan sendirinya)," ujarnya lagi.

Nusron lantas mengatakan, TKN Prabowo-Gibran tidak berhak untuk mengevaluasi para Penjabat (Pj) kepala daerah di masing-masing tempat yang diduga terjadi kecurangan.

Sebab, yang berhak untuk melakukan evaluasi adalah Pj gubernur, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), serta Presiden.

Baca juga: Ganjar Sebut Drakor Politik dan Demokrasi Sedang Tidak Baik, Nusron Wahid Duga Ada Sinyal Ketakutan

Baca juga: Aksi Kader Partai KIM Solo usai Prabowo-Gibran Jadi Capres-Cawapres : Cukur Rambut Bentuk Angka 2

Namun, Nusron mengatakan, pihaknya sudah melaporkan temuan dugaan kecurangan tersebut kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Supaya dilihat bagaimana kinerjanya gitu. Dan kalau ada pelanggaran, ya kami sudah laporkan kepada Bawaslu, kepada Kapolri juga sudah dilaporkan waktu teman-teman Komisi III kemarin membahas untuk itu," katanya.

Baca juga: DPC PDIP Boyolali Curigai Curhat Video ASN Perempuan Setingan Belaka : Seragam ASN Dijual Bebas

Sementara itu, Nusron menegaskan bahwa kecurangan pemilu itu merugikan semua pihak. Sebab, kecurangan itu dapat mencederai demokrasi.

Nusron mengatakan, dugaan kecurangan pemilu ini menguntungkan salah satu pihak. Hanya saja, ia enggan membocorkan siapa yang diduga melakukan kecurangan itu.

"Bagaimana aparatur negara yang seharusnya itu netral karena melayani masyarakat, tapi digunakan untuk alat kampanye. Nah itu sesungguhnya abuse of power," ujarnya.

 

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TKN Prabowo-Gibran Klaim Temukan Kecurangan Pemilu di 10 Titik, Sudah Dilaporkan ke Bawaslu", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/11/19/11271301/tkn-prabowo-gibran-klaim-temukan-kecurangan-pemilu-di-10-titik-sudah

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved