Pemilu 2024

Anies Baswedan Ungkap Alasan AMIN Hadir di Pembukaan Ijtima Ulama, Tak Takut Dicap Politik Identitas

Adapun kehadiran Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di acara Ijtima Ulama adalah untuk menyosialisasikan visi, misi dan program yang diusung.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
YouTube Kompas TV
Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan saat berpidato di acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Kompleks Majelis Az-Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu (18/11/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Pasangan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hadir di acara Pembukaan Ijtima Ulama di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Adapun kehadiran Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di acara Ijtima Ulama adalah untuk menyosialisasikan visi, misi dan program yang diusung dalam memimpin Indonesia 2024-2029.

Soal alasan hadir di pembukaan Ijtima Ulama, Anies Baswedan menegaskan tak memilih-milih undangan dalam menyampaikan visi, misi dan program.

Baca juga: Ganjar Beri Rapor Jeblok untuk Penegakan Hukum Era Jokowi, Ini Janjinya Jika Terpilih jadi Presiden

Soal kehadirannya di acara pembukaan Ijtima Ulama yang berpeluang dicap sebagai politik identitas, Anies Baswedan mengaku tak khawatir.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali menegaskan visi misi dan program yang diusungnya adalah membawa Indonesia adil makmur untuk semua.

Dia menilai, setiap warga negara Indonesia punya hak dan kesempatan sama untuk mendengar pandangan dari capres-cawapres yang akan dipilih pada 14 Februari 2024.

"Kami mendatangi semua undangan untuk menyampaikan visi misi, mulai ormas keagamaan, pengusaha dan lainnya. Siapapun yang hadir dalam permusyawaratan-permusyawaratan adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak, kesempatan yang sama untuk mendengar pandangan dari Capres dan Cawapres," ujar Anies usai acara, Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Hasto Ajak Pasangan AMIN Komunikasi Atasi Tekanan Penguasa, NasDem Tolak Mentah-mentah

Diketahui, dalam Ijtima Ulama itu turut membahas beberapa hal.

Salah satunya terkait arah dukungan untuk Pilpres 2024.

Rencananya, hasil dari Ijtima Ulama ini bakal diserahkan ke Habib Rizieq Shihab.

Dalam kesempatan sama, Ketua Penyelenggara Ijtima Ulama KH Muhyidin Djunaedi mengungkapkan alasan pihaknya mengundang capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk mengetahui visi misi dan program yang dibawa untuk Indonesia.

Muhyidin menyatakan, dari pemaparan Anies mengenai Indonesia ke depan banyak memiliki kesamaan dengan pandangan dari para ulama dan tokoh nasional dalam Ijtima Ulama ini.

"Insyaallah ke depan membuat pakta integritas kepada capres dan cawapres. Semoga pakta integritas itu menjadi rujukan bagi kami untuk dijadikan sebagai landasan, bagaimana kami bisa mendukung mereka," ujar Muhyidin.

"Mudah-mudahan pasangan Amin (Anies-Muhaimin) ini bisa memenuhi harapan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, menjadi bangsa yang adil dan makmur," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved