Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Kata Pengamat soal Intelijen Hendropriyono Prediksi Prabowo-Gibran Menang di Pilpres 2024

Hendropriyono memprediksi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal menang di Pilpres 2024 satu putaran, berkaca informasi intelijen di lapangan.

|
Istimewa
Capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, dan Jenderal (Purn) Hendropriyono. 

TRIBUNSOLO.COM - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi memberikan pendapatanya soal prediksi Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono terhadap peluang kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Sebelumnya, Hendropriyono memprediksi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal menang di Pilpres 2024 satu putaran, berkaca dari informasi intelijen di lapangan.

Burhanuddin Muhtadi lantas menganalisis soal data intelijen lapangan versi Hendropriyono dengan hasil survei yang dipublikasikan lembaga survei kredibel belakangan ini.

Baca juga: Prabowo Bantu Masyarakat Kesulitan Air di Jawa Barat dan Banten, Ada 15 Titik Bantuan

Dia menilai pernyataan Hendropriyono itu cukup menarik untuk ditelaah lebih dalam lagi.

Sebab, pakar intelijen tersebut merupakan aktor yang memiliki kedekatan historis dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Dari sisi aktor, siapa yang mengucapkan pernyataan ini menarik karena disampaikan oleh Jenderal Hendropriyono, orang dekat Ibu Mega dan pernah mengatakan mendukung Mas Ganjar dan kita tahu beliau adalah mantan Pangdam Kodam Jaya yang akhirnya membuat Ibu Mega mengambil alih PDI saat itu," kata Burhanuddin Muhtadi dalam keterangannya di salah satu stasiun TV Swasta, dikutip Rabu (22/11/2023).

"Jadi jasanya sangat besar buat karir politik seorang Megawati, menantunya juga sekarang menjadi tangan kanan Ganjar di tim kampanye pemenangan Ganjar," tambahnya.

Baca juga: Hendropriyono Prediksi Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Acuannya Perkiraan Intelijen dan Survei

Sementara berkaitan motif Jenderal Hendropriyono menyampaikan analisa intelijen tersebut, Burhanuddin enggan berspekulasi lebih jauh.

Yakni apakah pernyataan tersebut bagian dari propaganda atau deception.

Namun kata Burhanuddin, prediksi Hendropriyono bisa dijelaskan dari sisi voting behaviour atau perilaku pemilih yang dipotret dari survei opini publik.

"Memang pernyataan Pak Hendropriyono kebetulan itu senada dengan temuan-temuan survei nasional yang dilakukan oleh lembaga-lembaga kredibel, jadi ada potensi Prabowo Subianto menang satu putaran," ungkapnya.

Burhanuddin sendiri menilai wajar apabila data yang dipakai oleh Hendropriyono tidak seluruhnya sama, meskipun sesuai dengan kesimpulan survei opini publik.

"Minimal survei saya misalnya, beliau sampaikan mesin partai Golkar dan Demokrat sangat solid menyukseskan Prabowo-Gibran, di data saya itu terlihat masih ada fenomena split-ticket voting," ujar Burhanuddin.

Baca juga: Prabowo Subianto Kini Kerap Berjoget, Pengamat Sebut Upaya untuk Gaet Pemilih Muda

Burhanuddin lantas berkaca dari beberapa hasil survei, terutama yang dirilis Indikator Politik Indonesia pada awal November 2023.

Survei tersebut menunjukkan tren elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami peningkatan cukup signifikan.

Faktor elektabilitas Prabowo-Gibran naik menurut Burhanuddin, disebabkan oleh migrasi besar-besaran pendukung Jokowi yang sebelumnya mendukung Ganjar Pranowo.

Kubu Ganjar Pranowo yang beberapa waktu belakangan masif menyerang Jokowi berbuah migrasi pendukungnya ke kubu Prabowo-Gibran.

"Kalau kita lihat apa yang menyebabkan Prabowo Gibran melesat terutama survei pasca pendaftaran itu adalah blunder dari tim kampanye Ganjar Mahfud," ungkap Burhanuddin.

"Apa yang saya maksud blunder, blunder di sini adalah serangan kepada Pak Jokowi terutama kepada Gibran itu justru seperti menembak kaki sendiri dan kemudian membuat migrasi besar-besaran basis Presiden Jokowi yang sebelumnya mendukung Ganjar beralih ke Prabowo Gibran," jelasnya.

Baca juga: KIM Optimistis Prabowo-Gibran Menang di Boyolali, Parpol Siapkan Saksi, Relawan Lakukan Baksos Air

Burhanuddin meyakini, peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran mereka mendapatkan momentum besar dari blundernya kubu Ganjar-Mahfud yang diikuti dengan anjloknya elektabilitas capres cawapres nomor urut 3 tersebut.

"Kalau kita tes datanya memang seperti itu, jadi misalnya di bulan sebelum pendaftaran itu sebagian besar pendukung Pak Jokowi mengatakan Ganjar adalah capres yang didukung oleh Presiden Jokowi, tetapi dua hingga tiga minggu terakhir ketika serangan keras sekali ditunjukan kepada Prabowo Gibran oleh tim Ganjar Mahfud itu terjadi perubahan besar basis Pak jokowi beralih," terangnya

Ia melanjutkan, tren beralihnya pendukung Jokowi yang ke Prabowo-Gibran bukan hanya pada basis non-PDIP, tetapi juga dari kalangan basis pemilih PDIP.

"Termasuk juga terutama adalah basis pendukung Pak Jokowi non PDIP dari kalangan PDIP juga turun dari awalnya hampir 80 persen konstituen PDIP yang memilih Ganjar sekarang tinggal 60-an persen," papar Burhanuddin

Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Hendropriyono memprediksi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal memenangi Pilpres 2024.

"Kalau menurut perkiraan intelijen ini hari dan kalau tidak ada perubahan yang signifikan Prabowo-Gibran akan menang," kata Hendropriyono. (**Hanang**)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved