SD Negeri 3 Punduhsari Wonogiri Dibobol Maling, 7 Laptop Raib, Kerugian Diprediksi Capai Rp40 Juta

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - SD Negeri 3 Punduhsari yang berada di Kecamatan Manyaran Wonogiri menjadi sasaran maling.

Kerugian akibat peristiwa itu mencapai puluhan juta.

"Iya ketahuan kalau dibobol pada Rabu (22/11/2023) pagi," kata Kepala SD Negeri 3 Punduhsari, Sarmi, Kamis (23/11/2023).

Menurut dia, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh seorang guru yang juga membawa kunci sekolah dan bertanggung jawab buka-tutup pintu dan pagar.

Guru tersebut tiba di sekolah sekitar pukul 06.00.

Saat membuka ruang guru yang terhubung dengan ruang kepala sekolah, kata dia, di depan pintu masuk ruang guru sangat kotor.

Sebagai informasi, terdapat tralis di pintu dan jendela di ruangan itu.

"Malingnya lewat atas, membobol genteng dan plafon. Jadi dari atas, rengnya kecil jadi bisa dirusak," jelasnya.

Baca juga: Pemuda Wonogiri Diamankan Gegara Pakai Tembakau Sintetis, Ditangkap saat Ambil Paket 

Baca juga: Wacana Pos Damkar di Sektor Timur Wonogiri, Jekek Sebut Prioritas Usai Bangun Pasar Slogohimo

Setelah dicek, ternyata chromebook yang disimpan di lemari besi raib.

Lemari besi itu berada di ruang kepala sekolah yang terhubung dengan ruang guru.

"Chromebook disimpan di lemari besi ini. Ada 15 tapi yang diambil 7. Di lemari itu ada proyektor 2 tapi tidak diambil. Chargernya yang dibawa cuma 3, yang lain aman," ujarnya.

Selain itu, sejumlah lemari yang ada di ruangan itu juga terbuka. Bahkan laci-laci di setiap meja guru juga terbuka.

"Di meja guru juga ada laptop, tapi tidak diambil. Di pintu atau jendela juga tidak ada bekas (congkel). Lewatnya genteng dibuka beberapa genteng. Kemungkinan keluar masuk lewat genteng," jelasnya.

Adapun total kerugian akibat pencurian itu mencapai Rp 40 juta.

Menurut dia laptop jenis chromebook itu biasanya digunakan untuk ANBK siswa di SD Negeri 3 Punduhsari.

"Sudah dilaporkan ke Polsek dan Dinas. Kalau kehilangan itu sebenarnya tidak menganggu pembelajaran anak-anak. Itu pemberian dari Direktorat Sekolah Dasar," pungkasnya.