Soal Iklan Pasangan Capres-Cawapres Pakai AI, Begini Kata Kementrian Kominfo

TRIBUNSOLO.COM - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria turut menanggapi adanya iklan dari pasangan capres-cawapres yang menggunakan Artificial Intellegence (AI).

Menurut dia Kominfo tidak masuk ke ranah pengawasan, menurut dia itu menjadi kewenangan Bawaslu dan KPU.

Nezar Patria mengatakan yang menjadi perhatian Kominfo adalah mengantisipasi dari sisi proses produksinya.

Baca juga: Safari Politik Gibran di Makassar: Didampingi Selvi Ananda & Bagi-bagi Gantungan Kunci Wajahnya

Dia menjelaskan pengembang atau pengguna AI diharapkan bisa menerapkan prinsip transparansi.

Pasalnya jika masuk ke ranah publik, membawa pesan tertentu atau iklan maupun hiburan bisa menimbulkan disinformasi.

"Jadi sebaiknya dia berikan label bahwa hasil karya video, suara, ataupun gambar itu dihasilkan oleh AI, sehingga publik tidak terkecoh," kata Nezar Sabtu (25/11/2023).

Baca juga: Mangkir di Sidang Perdana, Bawaslu RI Bakal Tegur Pelapor Dugaan Pelanggaran Pantun Cak Imin-Mahfud

Jika diberi label seperi itu, Nezar bilang publik bisa langsung menangkap bahwa ini merupakan karya AI, sehingga bisa lebih dipahami.

Informasi yang ada di sana pun bisa turut ditanggapi dengan kritis oleh publik.

"Saya kira di era di mana teknologi AI begitu gencar diterapkan, yang paling penting adalah keluarga kita bisa menajamkan berpikir kritis dalam melihat semua produk-produk yang dihasilkan oleh artificial intelligence," ujar Nezar. (*)