Polisi Belum Terima Laporan soal Oknum Abdi Dalem Keraton Solo Digerebek Warga di Palur Sukoharjo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tidak hanya pemerintah Kelurahan Palur yang belum mendapat laporan terkait oknum abdi dalem Keraton Solo digerebek warga diduga karena kumpul kebo. 

Kepolisian juga belum mendapat laporan terkait itu. 

Seperti yang disampaikan Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit melalui Kapolsek Mojolaban, AKP Tarto.

Baca juga: Viral, Video Oknum Abdi Dalem Keraton Solo Digerebek Warga di Palur Sukoharjo, Diduga Kumpul Kebo

Tarto mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait dugaan kumpul kebo itu.

"Belum ada laporan terkait itu," ujar Tarto saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (1/12/2023).

Kata Lurah

Sebelumnya, Pemerintah Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo belum menerima laporan terkait oknum abdi dalem digerebek warga diduga kampul kebo.

Penggerebekan warga terhadap oknum berinisial D tersebut dilakukan di salah satu RT di kelurahan tersebut. 

Itu dilakukan pada Jumat (1/12/2023) siang. 

TribunSolo.com mencoba menghubungi Lurah Palur, Sugito.

Baca juga: Viral, Video Oknum Abdi Dalem Keraton Solo Digerebek Warga di Palur Sukoharjo, Diduga Kumpul Kebo

Sugito menerangkan pemerintah Kelurahan Palur belum mendapat terkait itu,

Termasuk laporan mengenai kasus dugaan kumpul kebo.

"Belum ada laporan itu," ungkap Sugito.

Kata Warga

Sementara itu, warga di salah satu RT di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo resah dengan aksi yang dilakukan oknum abdi dalem Keraton Solo berinsial D. 

Mereka resah dengan hubungan yang dijalin antara D dengan seorang perempuan berinisial DPS.

D dan DPS, diduga warga, melakukan kumpul kebo. 

Warga setempat, Sudioto mengatakan warga tidak mengetahui pasti hubungan D dan DPS.

Warga sudah coba untuk menanyakan langsung kepada keduanya namun berujung tidak pasti. 

Baca juga: Viral, Video Oknum Abdi Dalem Keraton Solo Digerebek Warga di Palur Sukoharjo, Diduga Kumpul Kebo

"Kalau ditanya dia malah mengancam warga dengan dalih hukum dan sebagainya," ucap dia, Jumat (1/12/2023).

"Karena sudah resah akhirnya warga menggerebek pelaku," tambahnya.

Penggerebekan warga terhadap oknum abdi dalem Keraton Solo itu dilakukan pada siang tadi.

Selain Sudioto, warga lain, Linggar juga resah dengan kelakukan dan hubungan D dan DPS.

Linggar menuturkan D merasa terganggu saat dirinya memasang CCTV. 

Baca juga: Identitas Korban Kecelakaan Maut Kebakkramat Karanganyar : Warga Mojolaban Sukoharjo

Padahal pemasangan CCTV itu untuk keamanan jalan. 

"Pelaku (D) sering resek dan bikin masalah dengan warga sekitar sini mas. Contoh jemuran baju di luar saja dipermasalahkan," ungkap dia.

"Termasuk saya pasang CCTV untuk keamanan jalan malah dibilang mengganggu. Intinya banyak masalah," sambungnya.

Linggar menambahkan bahwa sebenarnya warga sekitar telah memperingatkan keduanya.

"Sudah sekitar lima bulan ini," ucap dia.

"Jadi pelaku bisa sampai tiga kali sehari datang ke rumah perempuan dengan kondisi pintu tertutup,".

"Warga lama-lama resah," imbuhnya.

(*)