Pemilu 2024

FX Rudy Sebut Iriana Tak Hadir Melayat Ibunda Jokowi, Begini Respons Ketum Projo Budi Arie

Ketum Projo Budi Arie berpesan kepada semua orang agar tidak merendahkan martabat orang lain. Terlebih kepada seorang Ibu Negara.

Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Ketum Projo, Budi Arie Setadi ditemui di Solia Zigna Hotel, Solo, Sabtu (2/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sempat menyebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir untuk melayat Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo ketika meninggal 25 Maret 2020 lalu.

Mengenai pernyataan yang menyinggung ranah pribadi semacam ini, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi enggan berkomentar.

"Kita no comment lah kalau soal itu," ungkap Budi Arie saat ditemui di Solia Zigna Hotel, Solo, Sabtu (2/12/2023).

Ia pun berpesan untuk siapa saja agar tidak merendahkan martabat orang lain. Terlebih kepada seorang Ibu Negara.

"Tapi yang pasti gini. Jangan merendahkan martabat orang lain," jelasnya.

Baca juga: Pengakuan FX Rudy : Jokowi Marah ke Megawati Bukan karena Cap Petugas Partai, tapi Jabatan 3 Periode

Baca juga: FX Rudy Anggap Jokowi Masih Kader PDIP : Kalau Gibran Sudah Tutup Buku, Tak Peduli soal KTA

Di sisi lain, Ketua DPC Gerindra Kota Solo Ardianto Kuswinarno menjelaskan tidak selayaknya seorang Mantan Wali Kota Solo menyampaikan hal-hal yang merendahkan seorang Ibu Negara.

"Beliau ini seorang tokoh mantan wali kota. Kenapa menyampaikan hal seperti itu. Menyerang ke seorang istri presiden yang jelas-jelas beliau hadir," terangnya.

Ia sendiri sempat melihat foto bagaimana Iriana hadir melayat saat pemakaman mertuanya tersebut.

"Kapan itu saya melihat fotonya. Itu menyerang yang tidak ada dasarnya," jelasnya.

Ia pun meminta FX Rudy agar tidak memperkeruh suasana damai menjelang Pilpres ini.

"Tolonglah pak rudy selaku mantan wali kota berbicara yang bijak. Ini negara sedang adakan pesta demokrasi," tuturnya.

Dengan adanya pernyataan semacam ini, menurutnya hal ini justru menunjukkan bahwa PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud tidak siap kalah.

"Kalau seperti itu menunjukkan dia tidak siap kalah. Menunjukkan kalau beliau tidak siap kalah partainya," ungkapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved