Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Soal Perubahan Format Debat Capres-Cawapres oleh KPU, Pengamat Sebut Debat Cawapres Juga Penting

Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, menyebut debat cawapres sama pentingnya dengan debat capres.

Penulis: Tribun Network | Editor: Erlangga Bima Sakti
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD foto bersama usai pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNSOLO.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, menyebut debat cawapres sama pentingnya dengan debat capres.

Dia menilai perubahan format debat capres-cawapres oleh KPU menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat.

Menurutnya KPU juga memperlakukan debat cawapres tak penting dibandingkan debat capresnya.

"KPU seperti tidak menangkap apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat yang jelas-jelas merupakan pemilih pada Pilpres 2024 yang akan datang," ujarnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Format Debat Capres-Cawapres Diubah, Pengamat Sebut KPU tak Pahami Keinginan Masyarakat

"Penting bagi KPU untuk mendengar apa yang menjadi keinginan masyarakat. Sebab, pada dasarnya, Pemilu ini untuk pemilih. Maka karena itu, KPU harus memfasilitasinya dalam kebijakan," imbuhnya.

Padahal debat cawapres merupakan faktor yang dapat meningkatkan suara pasangan capres-cawapres.

"Padahal, debat cawapres bukan saja perlu untuk memastikan bahwa capres dan cawapresnya sama-sama memahami visi-misi dan program yang sama."

Baca juga: Prabowo-Gibran Diklaim Lanjutkan Progam Sosial yang Bermanfaat, Ditambah Makan Siang & Susu Gratis

"Tetapi sekaligus memberi tempat yang layak bagi cawapres sebagai aktor penting dalam ketatanegaraan kita," tegasnya.

Dia menilai KPU tak mengerti apa yang menjadi harapan masyarakat, yang dalam hal ini mengabaikan urgensi debat cawapres.

"Kebijakan KPU mengubah format ini menimbulkan pertanyaan, khususnya para pemilih yang justru menanti saat debat cawapres akan dilakukan. Mayoritas pemilih kita, justru menunggu momen ini terjadi," kata Ray. (*)

 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved