Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Video Pendaki Wanita Dipenuhi Abu Erupsi Gunung Marapi, Begini Kondisinya Setelah Dievakuasi

Tampak wajah wanita tersebut dipenuhi oleh abu vulkanik, begitu juga pakaian yang dikenakannya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
dok. PVMBG
Abu vulkanik Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membumbung tinggi pasca erupsi pada Minggu siang, 3 Desember 2023. 

Zhafirah pun disebut kini bisa sedikit berbicara.

"Alhamdulillah, bisa ngomong sedikit-sedikit, namun tak kami paksakan juga menceritakan kronologinya," kata Rani.

Rani pun mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang berhasil mengevakuasi Zhafirah.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) pada level II atau waspada sejak 3 Agustus 2011.

Baca juga: Erupsi Gunung Marapi: 19 Pendaki Sudah Turun, 28 Pendaki Masih Proses Evakuasi, Simak Daftar Namanya

Kepala PVMBG Sumbar, Hendra Gunawan, menjelaskan jika Gunung Marapi berada pada level II (waspada) sejak 2011.

"Betul," kata Hendra melalui pesan WhatsApp.

Dari hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 3 Desember pukul 18.00 WIB, maka tingkat aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada Level II (waspada).

Terkait alasan pendakian di Gunung Marapi masih dibuka, Pelaksana Harian (Plh) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Dian Indriati buka suara.

Dian mengatakan pendakian Gunung Marapi dibuka setelah mendapat dukungan dari seluruh stakeholder.

Stakeholder itu di antaranya Pemkab Agam, Pemkab Tanah Datar, Dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, BPBD Tanah Datar, Basarnas, Wali Nagari Batu Palano, Aia Angek dan Koto Baru.

Selain itu BKSDA Sumbar juga telah memiliki SOP pendakian dengan batasan-batasan tertentu seperti, tidak boleh mendekati kawah hingga melakukan pendakian minimal berjumlah 3 orang dan sebagainya.

Dian mengatakan untuk level II (waspada) seluruh pendakian gunung api di Indonesia diberlakukan level ini.

"Contoh Gunung Bromo, Kerinci, Rinjani dan lain-lain dibolehkan melakukan pendakian sepanjang memiliki mitigasi dan adaptasi bencana," ujar Dian Indriati, Senin (4/12/2023), dikutip dari TribunPadang.com.

Diketahui, pendakian Gunung Marapi dibuka kembali pada 24 Juli 2023 lalu setelah sebelumnya ditutup karena erupsi.

Ardi Andono, kepala BKSDA Sumbar saat itu bersama Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy melaunching sistem booking online pendakian Gunung Marapi.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved