Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Cak Imin Minta Anak Muda Tak Malu Jadi Kepala Desa : Pahalanya Besar dan Bisa Selamatkan Uang Rakyat

Menurut Cak Imin, peran kepala desa penting untuk mengelola dana desa agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
(KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengunjungi Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (16/11/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengajak anak muda tak segan jadi kepala desa.

Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin itu, peran kepala desa penting untuk mengelola dana desa agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Maka nanti, temen-temen semua, pemuda, jangan gengsi. Jadi kepala desa itu pahalanya besar, karena mereka yang akan menyelamatkan uang negara yang langsung bisa dinikmati oleh rakyat,” ujar Muhaimin di acara Slepet Imin di Padang, Sumatera Barat, Senin (5/12/2023) malam.

Baca juga: Kubu AMIN Kritik Pembangunan IKN, Bahlil Sebut Pemerintah Rasakan Dampaknya : Investor Mulai Ragu

Cak Imin pun berjanji akan menambah dana desa mencapai Rp 5 miliar jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024

Saat ini dana desa yang diterima berada di angka Rp 2 miliar.

Dia menilai, kepala desa harus diberi kepercayaan sembari diawasi untuk mengelola dana tersebut.

“Dulu orang curiga, kalau kepala desa mendapatkan anggaran apakah mampu? Apa tidak korupsi? Apa tidak sewenang-wenang terhadap uang negara?” tutur dia.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Survei, AHY Minta Pendukung Tak Terlena : Pemilu Tahun Ini Penuh Kejutan

Ia berujar, jika ukurannya soal korupsi, praktik tersebut juga terjadi di pemerintah pusat.

Muhaimin mengakui penyelewengan anggaran masih terjadi di beberapa pemerintahan desa.

Tapi, jumlah kasusnya tak signifikan.

Cak Imin melanjutkan, dana dari pemerintah pusat harus langsung menuju ke desa dan tak melewati terlalu banyak birokrasi agar tak banyak diselewengkan.

“Sebuah pengalaman di pusat, dana itu pun juga dikorupsi, makanya kita perlu jalan banyak, supaya mudah dan langsung ke rakyat. Salah satu caranya adalah (melalui) kepala desa,” imbuh dia.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved