Pemilu 2024
Anies Baswedan Soroti Biaya Pembangunan IKN yang Tinggi : Mending untuk Bayar Guru Honorer
Anies berpendapat biaya Pembangunan IKN lebih layak jika digunakan untuk menyelesaikan nasib tenaga didik yang masih honorer.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Calon Presiden Anies Baswedan kembali mengkritisi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kali ini Anies Baswedan menyoroti tingginya biaya pembangunan IKN.
Menurut Anies, alangkah lebih baik jika anggaran untuk Pembangunan IKN dialihkan untuk hal-hal lebih mendesak dan menjadi persoalan yang harus segera diatasi.
Baca juga: Anies Baswedan Tak Masalah Masyarakat Pilih Capres Gemoy, tapi Sindir Pemimpin Dadakan
Hal itu disampaikanAnies Baswedan kepada dalam pertemuannya dengan Mahasiswa di Banjarmasin, Kalimatan Selatan, Selasa (5/12/2023).
“Rakyat kita hari ini membutuhkan tambahan puskesmas, membutuhkan tambahan sekolah,” ucap Anies Baswedan.
Anies berpendapat biaya Pembangunan IKN lebih layak jika digunakan untuk menyelesaikan nasib tenaga didik yang masih honorer, selain bidang kesehatan dan pendidikan.
Isu itu kata Anies lebih penting ketimbang melakukan Pembangunan IKN di Kaltim.
“Hari ini kita masih punya PR yang begitu banyak, yang pada waktu sekarang urgen untuk diselesaikan, guru honorer kita belum diangkat dan katanya anggarannya kurang, kenapa anggaran itu tidak dipakai untuk mengangkat guru-guru,” ujar Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Ngaku Tak Pernah Sewa Buzzer karena Rusak Demokrasi: Makanya Kita Babak Belur Begini
Dalam kritikan sebelumnya, Anies juga sempat menyebut jika yang dibutuhkan di Indonesia saat ini adalah pemerataan pertumbuhan.
“Bahwa yang dibutuhkan di indonesia hari ini adalah pemerataan pertumbuhan. Di mana pembangunan itu dilakukan bukan hanya di satu lokasi tapi di banyak lokasi,” ujar Anies di Depok, Minggu (26/11/2023).
“Karena kita menginginkan agar kesetaraan kesempatan itu muncul.”
Senada dengan Anies Baswedan, cawapresnya yakni Muhaimin Iskandar juga turut merespons Pembangunan IKN di Penajam Paser Utara.
Cak Imin mengatakan IKN belum layak untuk ditinggali.
“Itu kan pilihan aja, lagi enak di Jakarta, tiba-tiba disuruh ke hutan, entar dulu. Itu pilihan pribadi, referensi tinggal pribadi. Kalau sekarang kan enggak layak, belum layak di sana, per hari ini,” kata Imin.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.