Eks Gubernur Jateng Bibit Waluyo Beri Wejangan Gibran: Jadi Pemimpin Nasional Harus Paham Pancagatra

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang kini menjadi Dewan Pembina Relawan Prabowo, Bibit Waluyo beri wejangan pada Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Dalam kesempatan yang sama, Bibit mengungkapkan bahwa menjadi pemimpin nasional bukanlah hal yang mudah.

Melihat potensi Gibran sebagai sosok pemimpin nasional masa depan, Bibit pun mengingatkan Putra Sulung Presiden Joko Widodo tersebut untuk banyak belajar, termasuk menguasai Pancagatra.

Bibit menerangkan bahwa, pancagatra merupakan aspek sosial kemasyarakatan terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam).

"Pancagatra itu harus dikuasai betul oleh Mas Gibran. Itulah jati diri bangsa yang setiap saat masyarakat Indonesia paham tentang itu," kata Bibit Waluyo saat ditemui awak media di kawasan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: Ahli Waris Sudah Menang Sengketa, Ini Alasan Pemkot Kuasai Lahan Sriwedari Solo

Baca juga: Fahri Hamzah Prediksi Prabowo-Gibran Menang di 3 Wilayah Ini, Bagaimana Peluang di Solo Raya?

Tak hanya itu saja, Bibit menilai Gibran yang kini mendapatkan banyak cibiran sebagai cawapres lantaran usia yang masih terbilang muda.

Namun ia meyakini bahwa sosok Gibran nantinya mampu menjadi pemimpin nasional yang bisa membawa kemajuan bagi Indonesia.

"Jadi mampu menyelesaikan masalah, bergandengan tangan dengan Pak Prabowo yang penuh pegalmaan. Ini cocok untuk menatap masa depan Indonesia," sambungnya.

Bibit menambahkan, salah satu faktor dipilihnya Gibran sebagai pendamping Prabowo Subianto karena dianggap sosok masa depan untuk membawa Indonesia semakin maju.

"Mas Gibran adalah sosok masa depan yang sudah kita sepakati bersama. Mulai deklarasi sampai penetapan. Sekarang kita punya pasangan yang serasi masyarakat Jateng bauk tua, muda dan milenial," pungkas Purnawirawan TNI AD tersebut.