Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Gibran Dianggap Blunder soal Asam Sulfat, Pengamat Minta Cawapres Prabowo Lebih Banyak Lagi Membaca

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, memberikan tanggapannya soal Gibran yang keseleo lidah ini.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di SD N Gurawan Solo, Kamis (7/12/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Gibran Rakabuming Raka dianggap blunder soal pernyataannya yang salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat.

Bahkan kini istilah asam sulfat masih terus bergema di media sosial buntut pernyataan Gibran.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, memberikan tanggapannya soal Gibran yang keseleo lidah ini.

Baca juga: Ganjar Bicara Nasib IKN Jika Dia Terpilih jadi Presiden RI, Ungkap Kedekatannya dengan Jokowi

Dia menilai ada beberapa kesalahan cawapres dari Prabowo Subianto itu.

Menurutnya, kesalahan yang dilakukan Gibran adalah akibat dari ketidakpekaan terhadap posisinya sebagai cawapres.

"Artinya, Gibran tidak peka dengan statusnya sebagai cawapres yang seharusnya lebih banyak lagi membaca, termasuk mengoreksi naskah dari staf," ucapnya, Rabu (6/12/2023).

Sebelumnya, pasangan capres Prabowo Subianto yakni calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 ini salah menyebut istilah asam folat menjadi asam sulfat.

Baca juga: Soal Amanah, Anak Ganjar Peringatkan sang Ayah Bila Jadi Presiden

Hal itu berulang kali terucap saat kampanye di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023).

"Statement Gibran kalau dilihat terjadi berulang, maka itu bukan kesalahan ucapan, tetapi itu besar kemungkinan hafalan," lanjutnya.

Ia menyoroti sikap Gibran yang apa adanya menghafal bisa menjadi tanda dari dua persoalan.

"Pertama, Gibran memang tidak memperdulikan kualitas dirinya, karena meyakini punya perlindungan sebagai putra presiden," ucapnya.

"Kedua, Gibran optimistis atau sudah mengetahui jika dirinya tetap akan menang meskipun publik mengenali kapasitasnya yang buruk," imbuhnya.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di 11 Hasil Survei, Airlangga Hartarto Kian Yakin Bakal Menang 1 Putaran

Sementara itu, Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Neni Nurhayati, menyebut Gibran memiliki gaya komunikasi yang cukup buruk.

“Ini sebenarnya kecerobohan komunikasi publik yang semestinya ada kalkulasi dalam menyampaikan frasa dan diksi kepada publik, apalagi ini menyangkut hal yang sangat krusial,” ujar Neni, Rabu (6/12/2023).

Padahal menurutnya Gibran memiliki tim sukses, tim kampanye maupun riset yang seharusnya mampu membackup dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved