Rusak Pintu Minimarket di Tomira Kulonprogro, Bandit Gasak Rokok Senilai Rp 25 Juta dan Uang

TRIBUNSOLO.COM- Aksi pencurian kembali menyasar toko modern. 

Kali ini minimarket di Tomira di Kalurahan Cerme, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta yang dibobol.

Pembobolan itu diketahui saat karyawan masuk ke toko Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Kronologi Pembobolan Rumah Warga Wonogiri: Ditinggal Kerja, Pintu Ada yang Dicongkel

Baca juga: Rumah Warga Wonogiri Dibobol Maling saat Ditinggal Kerja, Harta Benda Rp 120 Juta Raib 

Saat karyawan itu datang, pintu sudah terbuka dan karyawan langsung memeriksa ke dalam toko.

Karyawan itu mendapati etalase rokok sudah kosong. Kotak brankas di gudang berisi uang hasil penjualan pun raib.

Uang di dalam brankas penjualan dan rokok hilang dicuri.

“Yang hilang itu rokok sama uang. Rokok nilainya Rp 20-25 juta. Kalau uang belum tahu berapa karena masih diperiksa,” kata Sugiyanto, Supervisor Alfamart Kulon Progo dari PT Sumber Alfaria Trijaya, ditemui di Tomira Panjatan, Jumat (8/12/2023).

Sugiyanto mengatakan, pencurian ini diketahui saat karyawan datang ke minimarket pada pukul 6.45 WIB.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke supervisor dan polisi.

Sugiyanto mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan kerugian karena belum diketahui berapa jumlah uang di dalam brankas tersebut.

“Uang belum bisa dipastikan, masih dihitung,” kata Sugiyanto.

Polisi masih mengolah TKP pencurian di minimarket Panjatan ini. Polisi memasang garis polisi di halaman depan Tomira.

Tampak pintu toko yang lebar menutupi muka bangunan. Pintu itu berupa pintu lipat yang terbuat dari besi dan belum dibuka seluruhnya. Hanya terbuka pada bagian tengahnya. Bagian yang terbuka itu terdapat kait tempat memasang gembok. Kaitnya terlihat sudah rusak dan peyot.

Polisi dari INAFIS terlihat keluar masuk lewat celah pintu ini.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti membenarkan ada laporan dugaan pembobolan toko di Panjatan. Polisi masih menyelidiki kasusnya.

“Saat ini polisi masih olah TKP,” kata Kasi Humas Triatmi via pesan. (*)