Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Elektabilitas Prabowo-Gibran 50,5 Persen, Ungguli Anies-Imin & Ganjar-Mahfud, Bisa Menang 1 Putaran

Elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka capai 50,5 persen.

|
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Adi Surya Samodra
Istimewa
Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 

“Berbeda dengan Jokowi yang mampu menjaga independensi, Ganjar lebih banyak tunduk atau bertindak layaknya petugas partai,” jelas Andreas.

Bukan tidak mungkin, kata Andreas, warisan program Jokowi akan dihitung ulang berdasarkan sikap partai-partai pengusung, dan Ganjar hanya akan mengikuti garis partai ketimbang bertindak dengan wawasannya sendiri.

“Lebih-lebih dengan kubu Anies yang sejak awal menggaungkan perubahan, meskipun kini wacananya pelan-pelan meredup,” terang Andreas.

Koalisi Perubahan pengusung Anies kini didominasi partai-partai dari pemerintah, setelah Demokrat bergabung mendukung Prabowo.

Makin tegasnya arah dukungan Jokowi juga membangkitkan reaksi sangat keras dari kubu PDIP dan Ganjar.

“Serangan mulai dari soal politik dinasti, pengkhianatan keluarga Jokowi, hingga kebijakan pemerintah terus dilancarkan oleh elite PDIP dan koalisi,” ujar Andreas.

Perpecahan antara Jokowi dan PDIP pun tak terhindarkan, setelah keduanya seiring sejalan sejak Jokowi menjabat walikota Solo pada 2005 silam.

“Dukungan Jokowi terhadap Prabowo juga memanaskan hubungan PDIP dan Gerindra yang naik turun sejak 2009,” kata Andreas.

Baca juga: Ibu-Ibu Adakan Pengajian di Rumah Almarhumah Ibunda Jokowi, Galang Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Sebagai sesama oposisi terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, PDIP berkoalisi dengan Gerindra pada Pilpres 2009 dan Pilkada DKI Jakarta 2012.

Keduanya pecah dan berhadap-hadapan pada dua kali pemilu, yaitu 2014 dan 2019.

Rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo dibuktikan dengan bergabungnya Gerindra ke dalam pemerintahan.

Kini dengan ketegangan antara Jokowi dan PDIP, praktis Gerindra kembali berseberangan dengan PDIP dalam konstelasi Pilpres 2024.

“Prabowo-Gibran menjadi pasangan yang dinilai paling mampu mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045,” pungkas Andreas.

Diketahui, Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 25-30 November 2023 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi.

Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ± 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(*adisurya*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved