Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

LSI Denny JA Ungkap Alasan Elektabilitas PDIP Turun Disalip Gerindra, Singgung Blunder dan Jokowi

Hanggoro Doso Pamungkas menyebut ada beberapa alasan kenapa elektabilitas PDIP cenderung turun selama beberapa waktu terakhir.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat menghadiri Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). 

Salah satunya adalah karena pemilih yang puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin membesar pilihannya ke Gerindra pada November 2023.

Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas, menjelaskan pada periode Juni-November 2023 para pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi tercatat dari 9,4 persen, kemudian naik menjadi 14,7 persen hingga sebesar 21,7 persen ke Gerindra.

“Pemilih yang puas pada kinerja presiden semakin besar pilihannya ke Gerindra,” ujar Hanggoro.

Baca juga: Tanggapi Soal Ucapan Ndasmu Etik Prabowo, Andi Mallarangeng: Mungkin Bergurau

Kemudian, faktor personal Prabowo Subianto menurutnya juga mempengaruhi pemilih Gerindra meningkat dibandingkan PDIP yang semakin menurun. Terlebih, elektabilitas Prabowo sudah melewati 40 persen.

“Prabowo selain sebagai capres juga ketua umum partai, ini memberikan dampak elektoral kepada partai Gerindra,” kata Hanggoro.

Tercatat dalam periode survei Mei-November 2023, elektabilitas Prabowo cenderung meningkat.

Pada Mei elektabilitas Prabowo di angka 33,9persen, Juni 34,3persen, Juli 38,2persen, Agustus 36,2 persen, lalu pada September naik jadi 39,8 persen, Oktober 36,5persen, dan November melonjak sebesar 41,1persen.

Survei LSI Denny JA periode ini mengusung tema "Akhir Dominasi PDIP di 2024". Survei dilakukan dengan 1.200 responden dan metode multi-stage random sampling dilengkapi dengan riset kualitatif. Sementara itu, margin of error survei ini berada pada angka kurang lebih 2,9 persen.

Survei Roy Morgan: Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies

Sementara itu, Lembaga survei yang berbasis di Australia, Roy Morgan, merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) Indonesia pada Selasa (12/12/2023).

Hasilnya, elektabilitas Ganjar Pranowo di atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Roy Morgan melakukan survei ini pada Juli sampai September 2023 dengan melibatkan 2.630 responden. Hasilnya sebagai berikut:

- Ganjar Pranowo: 38 persen

- Prabowo Subianto: 30 persen

- Anies Baswedan: 25 persen

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved