Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Bahlil Ingatkan PDIP agar Hati-hati karena Sudah Berkuasa 10 Tahun, Ganjar Pranowo Tanggapi Santai

Sebelumnya, Bahlil juga mengatakan jika tidak ada parpol yang berkuasa selama lebih dari 10 tahun setelah era Reformasi selain PDIP.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menghadiri acara Deklarasi Jaringan Pencak Silat Nusantara (JPSN) di De Tjolomadoe, Karanganyar, Minggu (24/12/2023). 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Calon presiden Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya terkait pernyataan Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia yang menyebut PDI Perjuangan sudah berkuasa 10 tahun.

Sebelumnya, Bahlil juga mengatakan jika tidak ada parpol yang berkuasa selama lebih dari 10 tahun setelah era Reformasi selain PDIP.

Merespons ucapan Bahlil itu, Ganjar menyatakan bahwa yang penting partai berlambang banteng itu selalu bersama rakyat.

Baca juga: Anies Sebut Jawa Tengah Bukan Lagi Kandang Banteng, Ganjar Pranowo : Fakta Nanti akan Dia Lihat

Ganjar mengungkapkan hal itu saat blusukan ke Pasar Notoharjo, Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).

"Ya kalau kita selalu bersama dengan rakyat saja," kata Ganjar.

Ganjar dalam kesempatan itu lantas menyentil Bahlil.

Dia menyebut Bahlil sebagai kawan lama serta seorang yang unik dan adaptif.

"Pak Bahlil kan unik orangnya. Ya, unik ya, orang yang adaptif, ke sana ke mari. Biasa saja, saya kenal betul dengan Pak Bahlil," kata eks gubernur Jawa Tengah tersebut.

Baca juga: Respons Anies Dilaporkan ke Polisi karena Akronim AMIN : Kok Baru Sekarang Dipermasalahkan?

Sebelumnya, dalam acara Simposium Demokrasi di Perpustakaan Nasional Jakarta, Sabtu (23/12), Bahlil mengingatkan PDIP jelang Pemilu 2024.

"PDIP berkuasa sudah hampir 10 tahun juga ini. Jadi hati-hati ada silih bergantinya, kira-kira kan. Kalau kita sejarah dari reformasi, partai berkuasa 10 tahun nanti berganti lagi," kata Bahlil dikutip Kompas.com.

Bahlil menyebut dari 1998-2009, pemenang pemilu selalu berganti dari PDIP, Golkar, dan Demokrat. 

Pemegang jabatan presiden pun terus berganti dari Presiden Gus Dur, Megawati, hingga Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat dua periode atau 10 tahun.

(*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved