Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

KPU Perbolehkan Moderator Luruskan Pernyataan Akronim dalam Debat Capres-Cawapres Tersisa

KPU tambah kewenangan moderator untuk meluruskan pernyataan akronim pada debat capres-cawapres selanjutnya.

|
(KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
Momen cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berdiri membangkitkan semangat relawan dalam debat capres di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam. 

TRIBUNSOLO.COM – Akan ada perbedaan aturan untuk pelaksanaan debat capres-cawapres mendatang.

Hal ini tentang penggunaan pernyataan akronim yang digunakan peserta debat.

Seperti yang baru-baru ini ramai diperbincangkan, dimana akronim atau singkatan kata ini digunakan dalam debat cawapres pada Jumat (22/12/2023) lalu.

Dimana, cawapres nomor urut 2, Gibran bertanya kepada cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar soal SGIE.

Waktu itu, Cak Imin tidak mengetahui maksud SGIE dan bertanya balik kepada Gibran.

Baca juga: Ada Relawan Prabowo-Gibran Jadi Korban Penembakan di Madura, Begini Tanggapan Gibran

Karena Cak Imin hanya menanggapi dengan pertanyaan, maka waktu yang diberikan Cak Imin untuk menjawab dihentikan oleh moderator.

Komisioner KPU RI, August Mellaz mengatakan moderator akan diberi kewenangan tambahan agar bisa meluruskan pertanyaan akronim pada debat capres-cawapres selanjutnya.

"Nanti peran moderator bisa menjalankan fungsinya misalnya soal (Pertanyaan) singkatan," kata August dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (28/12/2023).

Pria berkacamata ini menegaskan jika ada pertanyaan singkatan kata dalam debat capres-cawapres selanjutnya, moderator akan meminta penanya untuk jelaskan lebih dulu sebelum dijawab.

"Jadi kalau misalnya ada istilah atau singkatan itu tidak disingkat, tapi dipanjangkan," sambungnya.

Baca juga: Aksi Gibran Bikin KPU Evaluasi Debat Pilpres 2024, dari Penggunaan Mikrofon hingga Podium

Ia menegaskan ketika para paslon menerangkan pertanyaan kembali tidak akan mengurangi alokasi waktu yang dimiliki saat pelaksanaan debat.

"Tapi secara keseluruhan debat sebelumnya berjalan dengan baik. Evaluasi antara pelaksanaan debat pertama dan kedua tentu semakin lama, banyak pola yang sudah kita temukan," terangnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved