Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liburan Nataru 2024

Nataru, Pj Bupati Karanganyar Wanti-wanti Pengelola Wisata & Kuliner Tak Ngepruk Harga ke Wisatawan

Harga ngepruk dikhawatirkan bisa berdampak buruk bagi nama baik Kabupaten Karanganyar yang dikenal sebagai salah satu jujugan wisata di Soloraya.

Dok Diskominfo Kabupaten Karanganyar
Penjabat Bupati Karanganyar Timotius Suryadi memberikan arahan ke pengurus Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Karanganyar Periode 2023 – 2027 di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Selasa (19/12/2023) pagi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Libur Natal dan Tahun (Nataru) menjadi ladang pendapatan bagi pengelola wisata, maupun kuliner.

Namun terkadang ada oknum pengelola yang nakal dengan mengepruk harga makanan yang dibeli wisatawan.

Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan pihaknya meminta seluruh pengelola wisata maupun kuliner di Kabupaten Karanganyar untuk tidak mengepruk harga kepada pembeli.

"Kita sudah sampaikan ke masyarakat, melalui PHRI, maupun paguyuban, sudah saya sampaikan," kata Timotius, Rabu (27/12/2023) lalu.

Timotius meminta seluruh masyarakat yang menjadi pengelola wisata dan kuliner di Kabupaten Karanganyar untuk menciptakan kondisi aman bagi wisatawan.

Baca juga: Pulang ke Tawangmangu Karanganyar, Ganjar Sempat Temui Beberapa Warga Gunakan Kaos Bergambar Dirinya

Baca juga: Tingkat Keaktifan Peserta JKN di Kabupaten Karanganyar Terhitung Paling Tinggi di Solo Raya

Hal ini bisa berdampak buruk bagi nama baik Kabupaten Karanganyar yang dikenal sebagai salah satu jujugan wisata di Soloraya.

"Tidak ada rego ngepruk, tidak ada harga yang tidak normal, semuanya harus menciptakan kondisi nyaman bagi semua wisatawan," tegas dia.

Ketua Paguyuban Kuliner Tawangmangu, Sastro Parmin Wijono memastikan tidak ada momentum ngepruk alias mematok harga tinggi saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dia menuturkan, pelaku usaha kuliner sepakat tak memanfaatkan momentum musim libur Nataru dengan menaikkan harga tak wajar.

"Kami menjaga iklim usaha kuliner di sini yang sudah baik dan bagus tetap seperti itu dan kami kompak tidak menaikkan harga, meski musim libur harga tetap sama," singkay Parmin.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved