Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Sekjen PDIP Sindir Aksi Prabowo Blusukan saat Berkunjung ke Cilincing: Mencoba Latihan Blusukan

Aksi calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto blusukan saat berkunjung ke Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (30/12/2023), menjadi sorotan PDIP.

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, di Banda Aceh pada Selasa (26/12/2023) 

TRIBUNSOLO.COM - Aksi calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto blusukan saat berkunjung ke Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (30/12/2023), menjadi sorotan PDIP.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyindir aksi Prabowo Subianto yang disebut sedang latihan blusukan.

Baca juga: Hasto PDIP Sebut Prabowo Belum Bisa Tiru Gaya Blusukan Jokowi dan Ganjar : Tak Mudah Turun ke Bawah

"Ya kami menghormati lah kira-kira kalau Pak Prabowo mencoba untuk latihan blusukan," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1/2024) dilansir dari TribunNews.

Tak bisa dipungkiri menurut Hasto blusukan merupakan sesuatu hal yang sangat baik ditunjukkan oleh setiap pemimpin.

"Hal itu juga menjadi bagian dari dan kita seharusnya para pemimpin untuk turun ke bawah menyatu dengan rakyat," ujarnya.

Ia juga turut mencotohkan ketika capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo tak hanya sekadar blusukan, melainkan tidur di rumah warga.

Sehingga, kata Hasto, hasil blusukan Ganjar ke rumah warga diejawantahkan dalam program mereka.

"Program mengatasi kemiskinan dari Pak Ganjar Pranowo itu merupakan program-program yang membumi karena hasil dari blusukan, hasil dari tidur di rumah-rumah rakyat bukan hasil dari latihan blusukan," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, Prabowo melakukan blusukan ke Cilincing pada Jumat (30/12/2023) lalu.

Kedatangannya ke sana disebut dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Kunjungan Prabowo ke Cilincing juga sempat heboh setelah adanya pengakuan warga yang mengaku diminta KTP dan KK oleh anggota Babinsa.

Namun hal itu dibantah warga.

Baca juga: TKD Prabowo-Gibran Laporkan Bawaslu Buntut Pencopotan Spanduk Prabowo-Gibran di Welcome to Batam

Yuli Handayani (36), warga kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, membantah ia dan keluarga dimintai data pribadi berupa KTP dan KK.

"Enggak. Enggak minta KK dan KTP. Cuma datang, tanya keluhannya apa, ya itu keluhannya air PAM saya bilang," jelas Yuli dikutip dari Kompas.com.

Yuli menyebut kedatangan Prabowo seperti mimpi baginya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved