Pemilu 2024
Komisi I DPR RI Skakmat Cak Imin soal Pembelian Alutsista : Dulu Ikut Beri Persetujuan
Meutya Hafid menyebut Cak Imin tak menunjukkan konsistensinya setelah ia menjadi cawapres dari Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid merespons kritikan yang dilontarkan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal skema pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) melalui utang.
Meutya Hafid menyebut Cak Imin tak menunjukkan konsistensinya setelah ia menjadi cawapres dari Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Mungkin ini salah satu bentuk inkonsistensi Cak Imin sejak pilpres, setelah inkonsistensi terhadap IKN (Ibu Kota Nusantara-red). Mungkin ini adalah jalan politik yang harus ditempuh Cak Imin setelah mengusung perubahan di Pilpres 2024. Masyarakat bisa menilai sendiri," kata Meutya kepada wartawan, Kamis (4/1/2024).
Baca juga: Viral Anggota Satpol PP Garut Dukung Gibran, TKN Sebut Bukti Paslon No 02 Dicintai Masyarakat
Politikus Partai Golkar itu menyebut, Cak Imin seharusnya paham jika pembelian alutsista dengan utang itu merupakan hal yang lumrah.
"Saya yakin Cak Imin paham. Cak Imin menjabat ketum partai saja hampir 10 tahun. Beliau juga anggota DPR sejak tahun 1999, pernah pimpinan DPR, pernah menteri pula," kata Meutya.
"Jadi saya yakin beliau paham, apalagi Cak Imin juga adalah anggota Komisi I yang membidangi luar negeri-geopolitik dan pertahanan termasuk ikut memberi persetujuan terhadap postur anggaran pertahanan," sambungnya.
Sementara itu, dia menilai Cak Imin tengah menyindir capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Sebab sampai saat ini, Prabowo masih menjadi Menteri Pertahanan.
Baca juga: Megawati Minta Pendukung Ganjar-Mahfud MD Tak Percaya Survei, Fokus ke Akar Rumput
"Saya menilai pernyataan beliau bukan karena tidak paham namun memiliki intensi lain terhadap Menhan yang saat ini menjadi calon presiden. Cak Imin tahu persis kita membutuhkan alutsista," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Cak Imin sempat mempertanyakan kebijakan pemerintah yang melakukan pengadaan alutsista ketika sedang tidak dibutuhkan.
Cak Imin mengungkapkan hal itu ketika bertemu dengan para petani dalam acara "Nitip Gus" di area sawah kawasan Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1/2023).
Ketua Umum PKB ini mengaku heran dengan pertimbangan negara yang rela utang triliunan rupiah untuk membeli alutsista di tengah kondisi negara sedang tidak berperang.
Baca juga: Mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani Dukung Anies-Cak Imin, Golkar : Hak Politik, Kita Hormati
“Kita enggak perang kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian,” ungkap Cak Imin di hadapan para petani seperti dikutip dari Kompas.com.
Cak Imin lantas menyinggung ratusan triliun anggaran negara untuk membayar utang.
Sebagian utang pemerintah untuk membeli alutsista.
“Kita punya uang setahun itu Rp 3.000 triliun, cash, fresh, tapi 30 persen langsung dipotong untuk utang. Itu berarti Rp 490-an triliun untuk utang. Itu berarti tinggal Rp 2.500-an triliun sisanya,” jelasnya.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.