Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Program Susu Gratis, Prabowo Buka Opsi Impor 1,5 Juta Sapi, Asosiasi Koperasi Susu Merespons

Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan impor sapi diperlukan untuk program bagi-bagi susu gratis. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengikuti Debat Pertama Calon Presiden 2024 di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Debat Perdana tersebut mengusut tema Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNSOLO.COM - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan impor sapi diperlukan untuk program bagi-bagi susu gratis. 

Jumlah impor yang dibutuhkan yakni, 1,5 juta sapi. 

Menurut Prabowo, impor sapi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minimal sapi dalam memproduksi susu, yakni sebanyak 2,5 juta ekor.

"Jadi, kita mungkin harus impor 1 juta atau 1,5 juta sapi. Dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta. Kira-kira begitu strategi kita," ujar Prabowo dalam diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024) dikutip dari Kompas.com.

Prabowo menjelaskan, target dari program susu gratis ini mencapai 82 juta anak.

Baca juga: Debat Capres : Anies Diskusi ke Syaugi & Sutiyoso, Prabowo Siap, Ganjar Dapat Masukan Andika Perkasa

Dengan begitu, kata dia, dibutuhkan sekitar 40 juta liter susu.

"Kita butuh untuk kasih susu ke anak-anak kita 82 juta anak. Kalau mereka minum 500 cc, kita butuh berarti sekitar 40 juta liter. Berarti kita minimal perlu sapi perah ya minimal mungkin 2,5 juta," tutur dia.

"Jadi sekarang saya katakan kita punya niat enggak, kita punya kehendak politik atau tidak. Kalau kita punya kehendak politik, ya sudah untuk 1, 2, 3, 4 tahun kita beli sapinya kita kembangkan di Indonesia," tambahnya.

Prabowo menjelaskan kemungkinan sapi akan diimpor dari India yang jaraknya lebih dekat dari Indonesia.

Dia menilai, jika mengimpor sapi dari Brasil, harganya lebih mahal dan waktu pengirimannya pun bisa mencapai 40 hari.

"Kalau dari India mungkin hanya 20 hari, dan harganya saya kira memadai. India lebih banyak kita bisa impor," imbuhnya.

Kata Asosiasi Koperasi Susu

Rencana impor 1,5 juta sapi untuk pemenuhan program bagi-bagi susu gratis yang disampaikan Prabowo mendapat respons Ketua Umum Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Dedi Setiadi.

Dedi mengatakan, upaya impor sapi yang ingin dilakukan Prabowo harus mempertimbangkan beberapa hal.

Pertama, impor sapi harus dilakukan dari negara yang terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved