Pemilu 2024
Ramai Momen Jokowi Makan Malam dengan Prabowo, PDI-P Soroti Terkait Netralitas Kepala Negara
Sebuah foto yang memperlihatkan momen Presiden Joko Widodo makan malam dengan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, viral di media sosial.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Sebuah foto yang memperlihatkan momen Presiden Joko Widodo makan malam dengan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, viral di media sosial.
Adapun berdasarkan foto yang beredar di media sosial, tampak Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam dipadu sepatu hitam putih.
Baca juga: KPU Punya Pesan Khusus ke Gibran Jelang Debat Ketiga Capres, Ingatkan Gibran Tak Kompori Pendukung
Sementara itu, Menhan Prabowo mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat dengan motif parang dan celana panjang hitam.
Keduanya tampak duduk berhadap-hadapan di sebuah meja panjang dan tampak mengobrol akrab.
Terlihat pula Presiden Jokowi tampak tertawa ketika berbincang.
Foto ini pun turut ditanggapi oleh Ketua Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun mempertanyakan netralitas Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2024.
Ia menilai, makan malam antara Jokowi dan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto pada Jumat (5/1/2024) malam seolah mengonfirmasi bahwa kepala negara memang tidak netral dalam kontestasi pilpres.
Komarudin pun menilai wajar jika pertemuan Jokowi dan Prabowo di sebuah restoran di kawasan Menteng itu membuat publik bertanya-tanya.
"Ya kalau banyak pihak mempertanyakan, pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo malam ini wajar-wajar saja. Karena pertemuan malam ini seakan-akan mengkonfirmasi pernyataan Menkominfo kemarin, bahwa Pak Jokowi mendukung Pak Prabowo," kata Komarudin dalam keterangan video kepada wartawan, Jumat.
Komarudin keheranan dengan adanya pertemuan Jokowi dan Prabowo tersebut.
Baca juga: Debat Pilpres 2024, KPU Minta Capres-Cawapres Jelaskan Istilah yang Dipakai : Supaya Debat Efektif
Sebab, dia mengingat bagaimana Jokowi beberapa waktu terakhir mengumpulkan para penjabat gubernur dan aparatur sipil negara untuk bersikap netral dalam Pemilu 2024.
"Padahal Pak Jokowi sendiri beberapa waktu ini mengumpulkan seluruh penjabat gubernur, bupati, walikota, KPU, Bawaslu di setiap jenjang pusat daerah, kemudian TNI Polri, kepala desa seluruh Indonesia, yang mungkin baru pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia, Kepala Negara mengumpulkan institusi sebanyak itu dengan pesan harus netral," ujar dia.
Berkaca hal ini, menurut Komarudin, Jokowi harusnya menunjukkan sikap netral dalam Pilpres 2024.
Dengan sikap netral, artinya Jokowi memberikan contoh dan teladan kepada para penyelenggara negara yang sudah dikumpulkannya.
"Karena apa? Karena Pemilu 2024 ini pemilu yang akan menentukan masa depan Indonesia, mau dibawa ke mana," tutur anggota Komisi II DPR ini.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.