Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penemuan Mayat di Karanganyar

Penyebab Kematian Pria dengan Bercak Darah di Jungke Karanganyar: Punya Riwayat Penyakit Jantung 

Mayat yang ditemukan di Karanganyar diduga meninggal lantaran sakit. Korban diketahui memiliki riwayat sakit jantung.

Tribunsolo.com/Istimewa
Proses evakuasi mayat laki-laki dengan bercak darah di kepalanya di Karanganyar, Senin (8/1/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dwi Nugroho Agus Budi Santoso (59) ditemukan tewas di rumahnya di Kelurahan Jungke, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Senin (8/1/2024) malam.

Penyebab korban meninggal dunia diduga karena sakit.

Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Imam mengatakan korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi keadaan posisi tertelungkup di dalam kamarnya.

Selain itu, ada bercak darah di kepalanya.

"Korban ditemukan Tri Handayani (55) dan Martinah Unik Hidayati (27) saat mengecek kondisi korban yang tidak ada kunjung kabar," kata Imam, Selasa (9/1/2024).

Imam mengatakan, pasca penemuan mayat tersebut, kemudian mereka memanggil Budi Prasetya (51) ketua RT setempat dan melaporkan temuannya itu kepada polisi.

Ia mengatakan, Polsek Karanganyar dan tim INAFIS datang ke lokasi dan memeriksa kondisi tubuh korban.

"Hasil dari pemeriksaan, bahwa korban mempunyai riwayat penyakit Jantung, sebelum meninggal korban sering mengeluhkan dada sesak," ucap dia.

KRONOLOGI

Seorang pria di Kelurahan Jungke, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar ditemukan tewas di kamarnya sendiri Senin (7/1/2024) malam.

Korban ditemukan meninggal dunia saat keluarganya mengecek rumah korban.

Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Imam mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan kejadian tersebut terjadi pukul 18.00 WIB.

"Penemuan mayat laki-laki di Jungke, Karanganyar dan dilaporkan di polsek Karanganyar sekira pukul 20.00 WIB," kata Imam, Selasa (9/1/2024).

Imam mengatakan, identitas korban bernama Dwi Nugroho Agus Budi Santoso, (59).

Dia mengatakan, diketahui korban meninggal dunia saat korban sempat dihubungi adiknya bernama Tri Handayani (55) namun tidak ada respon pukul 17.30 WIB.

"Tri Handayani menghubungi korban via telp namun tidak bisa, di WA hanya centang satu," kata Imam.

Baca juga: Terungkap, Misteri Bercak Darah pada Mayat di Jungke Karanganyar, Polisi: Muntahan Darah Korban

Kemudian Tri Handayani mengajak Martinah Unik Hidayati (27) untuk pergi ke rumah korban.

Saat masuk rumah korban, mereka menemukan korban dalam keadaan posisi tertelungkup di dalam kamar.

Kemudian mereka berusaha untuk membangunkan namun korban diam saja. 

Melihat kondisi korban kemudian Martinah Unik Hidayati menghubungi Budi Prasetya, (51) selaku Ketua RT.

"Lalu ketua RT melihat kondisi korban di kamar badan sudah dalam keadaan membengkak, dan atas kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Karanganyar," ungkap dia.

Dia mengatakan, setelah dilaporkan ke pihak berwajib, Polsek Karanganyar di pimpinan Kapolsek Karanganyar dan INAFIS Polres Karanganyar mendatangi lokasi kejadian. 

Setelah itu, pihaknya membawa jenazah korban ke RSUD Karanganyar, melakukan olah tkp, mencatat identitas dan keterangan saksi

"Hasil dari pemeriksaan tim medis, bahwa korban tinggal sendiri, dan mempunyai riwayat penyakit jantung, sebelum meninggal korban sering mengeluhkan dada sesak," ujar dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved