Jokowi Tak Hadiri HUT PDIP, FX Rudy Sebut Hak Pribadi, Megawati Tak Sebut Nama Jokowi saat Pidato

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo merespons ketidakhadiran presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan HUT PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024). 

Menurut FX Rudy, itu merupakan hak pribadi masing-masing. 

"Hadir atau tidak itu hak pribadi masing-masing," kata dia.

Jokowi tidak hadir dalam HUT PDIP karena ada kunjungan kerja ke sejumlah negara ASEAN.

Diantaranya, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Filipina. 

Baca juga: Pemilu 2024, PDIP Sragen Wanti-wanti Pendukung Tak Gunakan Knalpot Brong saat Kampanye Terbuka

Kunker tersebut telah diketahui FX Rudy. 

"Saya menanggapinya karena beliau Presiden dan ada kunjungan kerja di luar negeri ya mau dikatakan apa lagi," urainya.

Meski demikian, FX Rudy menyebut sampai saat ini Jokowi masih merupakan kader PDIP.

"Tapi biasanya kalau ulang tahun itu mesti hadir karena pak Jokowi kan masih memegang KTA PDIP," sebut dia.

Baca juga: Punya Strategi Khusus, Prabowo Subianto Komitmen Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

"Perkara sekarang itu berbeda, itu persoalan di sana. Tapi PDIP masih memberikan undangan menurut informasi yang kita dapat lho ya," imbuh Mantan Wali Kota Solo tersebut.

Saat ditanya apakah dirinya menyayangkan ketidakhadiran Jokowi di HUT PDIP, FX Rudy menanggapi dengan santai.

"Ngapain disayangkan? Wong nggak hadir kok disayangkan, ya memang nggak hadir," ucap dia.

"Kecuali kalau memang hal itu diwajibkan hadir, tapi tidak hadir nah itu baru ada yang menentang," imbuhnya.

Tak Disebut Megawati

Sementara itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam peringatan HUT PDIP. 

Dalam pembukaan pidato politiknya, Megawati sama sekali tak menyebut nama Jokowi.

Megawati membuka pidatonya dengan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, karena berkenan hadir.

"Yang terhormat, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Prof. Dr. Ma'ruf Amin, yang bersedia hadir," ucap Megawati dikutip dari Tribunnews.

Setelahnya, dirinya menyebut nama pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo - Mahfud MD. 

Baca juga: Megawati Singgung Pemilu Bukan Alat Lambungkan Kekuasaan Pakai Segala Cara: Kekuasaan Tidak Langgeng

Baca juga: Megawati Optimis Ganjar-Mahfud Bakal Menang Satu Putaran, Minta Kader Sampaikan Kebenaran

Megawati juga turut menyebut elite dan tokoh politik yang hadir dalam peringatan HUT PDIP.

Diantaranya Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo; Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono; dan Partai Hanura yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen), Benny Rhamdani.

Megawati memamerkan para menteri dari Kabinet Indonesia Maju yang ingin diundang di acara ulang tahun ini.

"Para menteri yang hadir di sini, supaya Pak Ma'ruf tahu mereka ingin diundang. Jadi saya undang," ujar dia.

"Ibu Sri Mulyani, Menteri Keuangan yang menjadi sahabat saya sejak lama, lalu sebetulnya Pak Basuki, Menteri PUPR, ingin juga datang, tapi dapat tugas karena hari ini dan kemarin juga ada hajatan di Pakualaman," imbuhnya.

Megawati menyebut nama Menteri ESDM, Arifin Tasrif; Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno; dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.

Kemudian, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly; serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar, Anas.

(*)