Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Puluhan Anak Punk dari Berbagai Daerah Diamankan di Karanganyar, Mengaku Datang untuk Liburan

Tim Gabungan di Karanganyar mengamankan anak punk. Mereka berasal dari berbagai daerah. Kedatangan mereka disebut untuk hiburan.

Istimewa/Dinsos Karanganyar
Operasi gabungan mengamankan 29 anak punk di Kabupaten Karanganyar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Puluhan anak punk dan pengamen di Kabupaten Karanganyar diamankan tim gabungan patroli.

Itu dilakukan pada Sabtu dan Minggu (6-7/1/2024) lalu.

Mereka yang terjaring operasi diberikan pembinaan dan shock terapi dari tim gabungan patroli.

Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar Sulistyowati mengatakan selama dua hari, pihaknya mengamankan 19 orang.

"Masing-masing hari Sabtu, kami mengamankan 11 orang dan hari Minggu 18 orang," kata Sulistyowati, Selasa (9/1/2024).

Sulistyowati mengatakan, mereka yang diamankan mayoritas merupakan anak punk.

Ia menjelaskan, 29 anak punk diamankan di berbagai tempat masing-masing di lampu bangjo Bejen, simpang 413, simpang Sroyo dan simpang Kebakkramat.

Baca juga: Senang Dengar Gagasan Koalisi Perubahan, Said Aqil Siradj Beri Pesan untuk AMIN : Tak Usah Takut

"Pada hari kedua, kami berhasil mengamankan 18  orang terdiri dari perempuan 7 laki-laki 11 dan yang 1 bawa anak kecil, semua suruh buat pernyataan dan diberikan pembinaan dari masing-masing instansi," ucap dia.

Dia mengatakan, operasi tim gabungan digelar karena banyaknya keluhan masyarakat yang resah akan keberadaan anak punk dan PGOT tersebut. 

Selain itu razia dilakukan juga sebagai implementasi Perda Karanganyar No 7 Tahun 2023 tentang Penanggulangan Pengemis dan Gelandangan.

Soal kedatangan anak punk tersebut ke karanganyar, mereka mengaku untuk liburan. 

Anak punk ini berasal dari berbagai daerah.

"Mereka ingin menikmati libur natal dan tahun baru, kemudian pulkam dan temu kangen, mereka ada yang dari Bandung, Kalimantan serta ada yang dari matesih dan Karanganyar," kata dia.

"Mereka diberikan pembinaan dan dipulangkan terus karena mau direhab di panti yang perempuan, ternyata mereka sudah mendapatkan tiket untuk pulang ke Kalimantan dan Bandung," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved