Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Tegas, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana Larang Kampanye dengan Knalpot Brong 

Kampanye dengan knalpot brong dilarang di Jawa Tengah. Ini dikatakan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Sebab, menganggu masyarkat.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat ditemui di Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menegaskan kampanye dengan menggunakan knalpot brong dilarang.

Hal ini menyusul insiden pengeroyokan anggota TNI yang kesal dengan suara knalpot brong peserta kampanye di Boyolali.

“Ini diatur yang mendatangi suatu tempat sudah jelas knalpot brong tidak boleh lagi digunakan. Karena akan mengganggu masyarakat. Dan ini sudah dilakukan kepolisian untuk melakukan edukasi, penindakan supaya tidak ada lagi knalpot brong,” ungkapnya saat ditemui di Kantor KPU Kota Solo Selasa (9/1/2024).

Berbagai tahapan pemilu berpotensi memanasnya konflik horisontal.

Maka dari itu pihaknya terus berupaya mencegah agar konflik tidak memanas.

“Ini kan kemungkinan masih ada. Makanya dari awal kami pun sudah melakukan langkah kita lebih baik langkah pencegahan. Sudah kita dikoordinasikan Forkopimda terkait,” terangnya.

Baca juga: Buntut Penganiayaan Simpatisan Ganjar, 30-an Orang Minta Polisi Tangkap Pemotor Berknalpot Brong

Di tengah kubu satu dengan yang lain mengkampanyekan programnya, pihaknya juga mengkampanyekan agar pemilu dilalui dengan suasana damai.

“Dalam setiap kesempatan sosialisasi. Ada deklarasi damai pelibatan partai politik, tokoh agama dan masyarakat. Saya yakin semua sudah menyampaikan kita terus lakukan langkah ini,” jelasnya.

Pihaknya juga telah memastikan penyalutan logistik pemilu tetap aman sesuai dengan aturan yang berlaku.

Penjagaan dilakukan selama 24 jam di setiap lokasi penempatan logistik.

“Mengenai logistik ini sudah dikoordinasikan betul oleh Bawaslu, KPU, Polri, TNI. Di setiap penempatan logistik kita sediakan CCTV di samping ada petugas. Dilaksanakan secara bergantian untuk menjaga jangan sampai ada kelompok tidak bertanggung jawab bisa merusak atau mengganggu peralatan logistik,” ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved