Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Cak Imin Janji Kembangkan Wisata Halal di Indonesia Jika Menang Pilpres: Tak Ada Lagi Wisata Haram

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berjanji memajukan wisata halal di Indonesia jika terpilih dalam Pilpres 2024.

Penulis: Tribun Network | Editor: Erlangga Bima Sakti
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Hotel Horison Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berjanji memajukan wisata halal di Indonesia jika terpilih dalam Pilpres 2024.

Dia menilai seharusnya wisata halal di Indonesia bisa lebih berkembang karena merupakan negara dengan umat muslim terbanyak di dunia.

"Wisata halal kita masak kalah sama Malaysia yang jumlahnya sedikit. Insya Allah Anies-Muhaimin menang, Indonesia akan menjadi wisata halal terbesar di dunia," ujar Cak Imin Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Dugaan Pelanggaran karena Kades Hadir dalam Kampanye di Maluku, Gibran Serahkan ke Bawaslu

"Mboten wonten malih (tidak ada lagi) wisata haram, wisata yang berbagai hal yang menghambat kekuatan ekonomi umat Islam dunia. Insya Allah Amin memang, Indonesia akan menjadi pusat budaya Islam terbesar terbanyak di dunia," imbuh dia.

Menurut dia sangat disayangkan wisata halal yang dimiliki Indonesia kalah dengan Malaysia.

Pengembangan wisata halal itu, kata dia, seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Baca juga: Jawab Klaim Kubu Prabowo-Gibran yang Ngaku Unggul, Hasto: 02 Unggul Dalam Emosi dan Kata tak Pantas

"Ya potensi pasar, sekaligus jumlah umat Islam yang terbanyak di dunia ini adalah kekuatan ekonomi yang bisa mendongkrak wisata halal masuk Indonesia. Tapi belum dikonsolidasi dengan baik oleh pemerintah," kata dia.

Dia menambahkan, jika terpilih nanti dalam Pilpres 2024, Cak Imin dan Anies akan memanfaatkan potensi itu untuk membenahi wisata halal di tanah air.

"Makanan halal, wisata halal, fashion, semua disatukan dalam satu integrasi, termasuk perbankan syariahnya," ujarnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved