Rekam Jejak Diah Warih Anjari, Ketum G-Nesia yang Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Jateng 2023

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Diah Warih Anjari dinobatkan sebagai salah satu dari 40 tokoh di Jawa Tengah yang dianggap inspiratif  sepanjang 2023.

Tidak hanya Ketua Umum G-Nesia ini, nama beken yang dinobatkan sebagai tokoh inspiratif ini antara lain, Dr (HC) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Dewan Pertimbangan Presiden), Dr (HC) KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, Romo Dr Aloysius Budi Pramono PR, Imam Diosesan Keuskupan Agung Semarang, Sri Mulyani Menteri Keuangan RI, Prof Dr Wahyurudhanto, Komisioner Kompolnas RI dan lain-lain.

Kisah ke-40 tokoh ini diabadikan dalam sebuah buku berjudul "40 Tokoh Inspiratif Jateng 2023" dan diserahkan dalam malam penganugerahan Tokoh Prestasi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Sabtu (13/1/2024) pukul 19.00 WIB. 

Harapannya, kiprah tokoh-tokoh ini menjadi sumber inspirasi masyarakat luas.

Hal itu disampaikan Ketua Panitia Acara, Fahmi Zulkarnain.

"Kisah hidup ke-40 tokoh ini bisa menjadi referensi tentang inspirasi dan keteladanan kehidupan," kata Zulkarnain

Ia mengucapkan terima kasih kepada 40 tokoh terpilih dan para sponsor acara peluncuran buku.

Gus Mus dalam sambutannya mengatakan, meski dalam suasana pemilu lima tahunan, Jawa Tengah tetap aman dan kondusif.

Dia juga menilai, Jateng menjadi daerah atau ladang bagi kerukunan, keguyuban masyarakat.

Hal ini disebabkan pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat terus menyuarakan kedamaian dan ketenteraman meski dalam masa pemilu.

"(Penganugerahan-red) ini tidak hanya memberikan kebanggaan kepada tokoh-tokohnya ini menjadi jadilah contoh apa yang dilakukan di Jawa Tengah untuk Indonesia," ucap Gus Mus.

Puji Syukur

Dalam buku tersebut, PJ Gubernur Jateng Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana dalam "Sekapur Sirih" buku ini menyatakan apresiasinya. 

Dia menyebut, Jateng bukan hanya memiliki lahan yang subur bagi pertumbuhan tanaman dan keindahan alam, namun juga tempat lahirnya tokoh-tokoh visioner yang telah mendedikasikan hidup untuk kemajuan bangsa Indonesia, khususnya Jateng.

"Sebagai Gubernur Jateng, saya mengapresiasi dan merasa bangga atas terpilihnya 40 tokoh di Jateng di buku ini, yang kiprahnya di Jateng patut menjadi inspirasi banyak orang," tulis PJ Gubernur Jateng.

Pada bagian lain, Diwa sapaan Diah Warih mengucapkan puji syukur karena mendapatkan penghargaan dari insan pers atas kiprahnya di masyarakat ini.

Pendiri (founder) Diwa Foundation ini menyatakan, peran serta relawan, pengurus Yayasan Diwa Foundation, para sahabat dan keluarga tak bisa dipungkiri hingga membuatnya besar seperti sekarang ini.

"Terus terang saya memulai semuanya dari nol hingga seperti sekarang ini. Prinsipnya adalah apa yang saya kerjakan dan miliki ini harus bisa bermanfaat bagi diri sendiri, orang tersayang, dan masyarakat sekitar," ungkapnya.

Diwa sendiri dinobatkan sebagai tokoh inspiratif karena kiprahnya di bidang sosial, kemanusiaan dan bisnis. 

Dia memulai karir dari seorang penyiar radio hingga kini menjadi entrepreneur dan memimpin sejumlah perusahan di Jakarta dan Jawa Tengah

Bahkan, Diwa juga aktif terjun dalam bidang pendidikan, seni budaya dan bahkan bidang lain seperti infrastruktur, pertanian dan kemaritiman.

Diah Warih dikenal sebagai sosok yang dekat dengan sejumlah kalangan dari pejabat, lingkungan TNI-Polri, kiai, tokoh masyarakat, dan bahkan tokoh politik Indonesia.

Kiprah perempuan asli Solo ini memang memang terkesan samar, tetapi belakangan ini efeknya berdampak dan dirasakan oleh berbagai pihak.

Dalam kontestasi politik seperti pilpres dan pileg ini, pegiat sosial dan aktivis pun terjun dan mendorong putra-putri terbaik mentas di dunia politik.

Meskipun dirinya sendiri sebenarnya bisa berkiprah lebih jauh di dunia tersebut.

"Iya, kami terjun di bidang yang lain saja, sama-sama membangun bangsa dan negara ini. Biarkan putra-putri terbaik bangsa yang berkiprah, utamanya di dunia politik. Saya inginnya adalah turut membangun kota kelahiran saya, Solo dan Provinsi Jawa Tengah itu saja," ungkapnya. (*)