Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Unggul di Survei Galidata, Ganjar Pranowo Klaim Elektabilitasnya dengan Mahfud MD Terus Naik

Bahkan kata Ganjar Pranowo, elektabilitasnya kian bersaing ketat dengan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
Pose Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD bergaya ala film Top Gun menjelang debat capres kedua, Minggu (7/1/2024).(Dokumentasi Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud) 

Sampling error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Secara nasional elektabilitas Ganjar-Mahfud tertinggi, yakni sekitar 36,2 persen, disusul pasangan Prabowo-Gibran sebesar 33,3 persen dan Anies-Muhaimin 26,1 persen,” kata Direktur Galidata, IBey Arif Budiman, dalam acara Rilis Survei Nasional Peta Elektoral Pemilu 2024 di Hotel Tamarin, Jakarta, (11/1/2024).

Lantas bagaimana dengan hasil survei lembaga lainnya?

Baru-baru ini, IPO merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) periode 1-7 Januari 2024.

Hasilnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih unggul di posisi pertama.

Baca juga: TKN Sebut Tetap Gunakan Singkatan saat Debat Cawapres, Gibran Bantah: Kata Siapa?

Prabowo-Gibran disusul paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang menempel di posisi kedua.

Sedangkan paslon nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, ada di posisi ketiga.

Yang menarik dari hasil survei IPO ini adalah elektabiltas para paslon, di mana Prabowo-Gibran mendapat angka keterpilian 42,3 persen.

Sementara elektabilitas Anies-Muhaimin (AMIN) 34,5 persen, dan Ganjar-Mahfud 21,5 persen.

Baca juga: Prabowo Kembali Singgung soal Nilai 11/100, Sindir Sosok Banyak Bicara tapi Tak Ada Kerjanya

"Jarak elektabilitas AMIN dan dan Prabowo-Gibran kini hanya terpaut 7,9 persen,” papar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, Rabu (10/1/2024).

Dedi meyakini elektabilitas Anies mengalami penguatan meninggalkan Ganjar secara signifikan karena beberapa alasan.

“Hal ini karena beberapa faktor. Anies dianggap meyakinkan dalam paparan gagasan dan rencana kerja, juga dipengaruhi intensitas Anies dalam berkomunikasi dengan masyarakat, termasuk melalui media sosial,” terang Dedi.

Dia juga menilai ketokohan Anies cukup kuat diingat publik sebagai calon pemimpin yang memiliki wibawa.

“Setidaknya situasi ini membuat pilpres lebih mungkin berjalan dua putaran, dengan sebaran elektabilitas yang ada, akan sulit dilakukan pilpres satu putaran."

"Hal ini membangun peluang Anies bisa membalikkan situasi pada putaran kedua nanti,” ujar Dedi.

Baca juga: Di Lampung, Siti Atikoh Berjanji Bakal Rutin Blusukan ke Pasar jika Ganjar Pranowo Menang Pilpres

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved