Aksi Perampok Nenek Sri Mulyani di Boyolali : Ancam Membunuh Hingga Tisu Berisi Rp 50 Ribu & Kerikil

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - 'Tolong tolong tolong' ucapan teriakan lirih Sri Mulyani tak membuat iba tiga pelaku yang menculiknya, Senin (15/1/2024).

Nenek 66 tahun bertubuh ramping itu pun tetap dibawa dengan sebuah mobil.

Warga Dukuh Karangtalun, RT 3, RW 1, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo itu masih ingat betul peristiwa malang yang baru saja menimpa dirinya.

Selama di perjalanan, dia tak henti-hentinya berteriak lirih meminta tolong.

Pelaku yang kesal kemudian menampar korban berkali-kali.

Baca juga: Pengakuan Sri Mulyani, Lupa Copot Emas usai Rewang Hajatan, Dirampok saat Cari Sarapan di Boyolali

Bahkan, salah satu pelaku malah mengancam bakal membunuhnya.

Sri pun terus melafalkan kalimat itu, sepanjang perjalanan.

Seakan tak mendengar perkataan korban, salah satu pelaku tetap memegangi tangan korban.

"Tolong-tolong-tolong, kulo kan ngoten niku (saya bilang seperti itu)," kata Sri.

"Diem-diem, diem, pateni wae (dibunuh saja), ngoten niku (dia bilang seperti itu)," lanjut Sri mengulang perkataan salah satu perampok yang ada di dalam mobil itu.

Kemudian pelaku lainnya melucuti perhiasan emas yang dikenakan pelaku.

Setelah mendapatkan gelang seberat 51 gram dan kalung 15 gram, korban dibuang di tempat sepi yang tak jauh dari jalan raya Solo-Semarang, tepatnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Baca juga: NASIB Emak-emak Karangtalun Boyolali, Dipukul Hingga Didorong Keluar dari Mobil oleh Perampok

Sebelum dilempar turun dari mobil, pelaku juga memberikan segumpal tisu.

Pelaku meminta nenek Sri terus menggenggamnya.