Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo

Kasus Kebakaran di Sukoharjo 2023 : Naik 338 Kasus, Kerugian Capai Rp 7 Miliar

Kenaikan kasus kebakaran terjadi di Kabupaten Sukoharjo sepanjang tahun 2023. 

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Anang Ma'ruf
Personel damkar Sukoharjo memadamkan kebakaran di gudang plastik, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (20/6/2023) lalu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kenaikan kasus kebakaran terjadi di Kabupaten Sukoharjo sepanjang tahun 2023. 

Kenaikan kasus kebakaran di Kabupaten Sukoharjo itu disebabkan musim kemarau panjang. 

Data Damkar Sukoharjo mencatat ada lebih kurang 437 kasus kebakaran di Sukoharjo.

Diantaranya ada satu korban meninggal dunia akibat kebakaran tersebut.

Jumlah tersebut naik signifikan bisa dibandingkan tahun 2022.

Dibanding tahun 2022, tercatat ada 99 kasus kebakaran kala itu. 

Baca juga: KESAKSIAN Warga soal 2 Pelajar Alami Laka Tunggal di Sukoharjo, Dengar Suara Benturan Keras di Jalan

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukoharjo, Margono mengatakan ada kenaikan kasus kebakaran mencapai 300 persen di tahun 2023.

"Ada kenaikan 300 persen, di tahun 2023 terjadi 437 kasus kebakaran di Sukoharjo, sedangkan tahun 2022 terdiri dari 99 Kasus di Sukoharjo," ucap Margono, Senin (15/1/2024).

Ia mengaku, dari 437 kasus itu, perkiraan kerugian mencapai Rp 7 miliar. 

Selain itu, menyebabkan satu orang meninggal dunia, tiga orang patah tulang dan dua orang luka bakar.

"Dari 437 kasus kebakaran, paling banyak didominasi penyebab karena korsleting listrik," ujarnya. 

Baca juga: Kondisi Pelajar yang Kecelakaan di Sukoharjo : Tabrak Trotoar, Alami Cedera Kepala &  Patah Tulang

Namun juga tidak sedikit karena tabung gas, kelalaian dan bakar sampah sembarangan.

Lebih lanjut kata Mergono, banyaknya kasus ini dipicu kemarau panjang.

Pasalnya, sekira 60 persen lebih merupakan penanganan kejadian kebakaran lahan kosong dan kebun atau hutan milik masyarakat.

"Saya harap di tahun 2024 ini kasus kebakaran tidak meningkat seperti tahun 2023 lalu, dan tidak ada korban jiwa," tandasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved