Pemilu 2024

TKN Prabowo-Gibran Sindir Aksi Hasto PDIP Bagi-bagi Telur : Kalau Anak Muda Sekarang Bilangnya FOMO

Komandan TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan, menyampaikan hal itu di Media Center Pemenangan Prabowo-Gibran, Senin (15/1/2024).

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Gita Irawan
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membagikan telur ke warga di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (14/1/2024). 

TRIBUNSOLO.COM - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sempat membagikan telur saat kampanye ke masyarakat.

Namun, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menilai aksi bagi-bagi susu yang dilakukan Hasto itu FOMO (Fear of missing out) atau ikut-ikutan gaya kampanye kubu 02.

Komandan TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan, menyampaikan hal itu di Media Center Pemenangan Prabowo-Gibran, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Ada Isu 01 dan 03 Koalisi di Putaran Dua, Pengamat Nilai Akar Rumput PDIP Sulit Terima PKS & Eks FPI

“Kalau anak muda jaman sekarang itu bilangnya FOMO, ikut-ikut gitu,” ucap Arief.

Meski demikian, Arief mengaku bangga lantaran program TKN Prabowo-Gibran untuk melayani rakyat diteladani oleh PDI Perjuangan atau Hasto Kristiyanto.

“Jadi kita sih senang senang aja ya, anak muda jaman sekarang bilangnya FOMO,” kata Arief.

Hanya saja menurutnya, aksi Hasto Kristiyanto bagi-bagi telur tidak lebih baik dari pihaknya.

Sebab kata Arief, Prabowo-Gibran lebih spesifik dalam membagikan susu dan makan siang gratis.

Baca juga: Respons KLB Polio di Klaten dan Jawa Timur, Pemkot Solo Vaksinasi 50 Ribu Anak dalam 5 Hari

“Kalau kita kan bukan cuma bagi susu, kan makan siang, makan siang itu ada nasinya, ada telornya, ada ikannya, lengkap gitu ya,” jelas Arief, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

“Kalau mereka kan telur aja.”

Melansir pemberitaan Kompas TV, Hasto Kristiyanto membagi-bagikan telur setengah kilogram ke warga di Tanah Tinggi Jakarta Pusat.

“Kami memberikan telur karena ini secara empiris menurut para ahli gizi telur kaya protein, bagus tidak hanya mencegah stunting, juga dalam pertumbuhan kecerdasan anak-anak kita. Sehingga satu keluarga kami berikan 3 telur, sebagai upaya gotong royong dari PDI-P dan seluruh tim Pemenangan Ganjar-Mahfud,” kata Hasto.

Hasto dalam kesempatan itu juga menjelaskan kenapa program telur lebih baik dibanding program susu dari sudut pandang kesehatan, anggaran, maupun kedaulatan pangan.

“Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak anak. Makanya kita membangun semangat berdikari di dalam mengatasi stunting. Jadi telur ini sangat efektif itu berdasarkan penilaian dari ahli gizi,” terang Hasto.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved