Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

PDIP Tanggapi Santai TMP Mundur Ikuti Jokowi: Dinamika Politik Biasa

Mereka melakukan ini setelah Maruarar Sirait mundur dari PDI-P untuk mengikuti arah politik Jokowi

Penulis: Tribun Network | Editor: Ahmad Syarifudin
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto saat mengunjungi Pasar Jaten, Kampung Jawi, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menanggapi santai mundurnya 150 kader Taruna Merah Putih (TMP) Majalengka, Jawa Barat. Mereka melakukan ini setelah Maruarar Sirait mundur dari PDI-P untuk mengikuti arah politik Jokowi

Menurut Hasto, TMP adalah organisasi sayap partai PDI-P di mana sudah biasa akan adanya kader yang loyal atau bahkan memilih mundur.

"Jadi namanya sayap ini adalah suatu tahapan, tahapan yang kita galang dari anak-anak muda persis seperti generasi perintis untuk mereka mengenal partai. Sehingga bagian dalam proses itu ada yang mundur ada yang tidak loyal itu hal yang biasa dinamika partai," kata Hasto ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Pajak Hiburan Hingga 75 Persen, Ganjar Khawatir Perumusan Tak Libatkan Masyarakat

Sama seperti partai politik lain, ia menekankan, PDI-P juga selalu menghadapi berbagai dinamika.

Namun, dalam menghadapi dinamika, Hasto menyebut bahwa partainya memilih fokus untuk tetap turun ke masyarakat.

"Selama partai tetap kokoh turun ke bawah, membela wong cilik, melakukan kaderisasi sekolah partai, teruji bahwa PDI Perjuangan semakin survive justru karena konsolidasi kader yang dilakukan," ujarnya.

Baca juga: Sejumlah Orang Tua Menolak Anaknya Divaksin Polio: Tetap Sehat Tanpa Vaksin

Ia kemudian mencontohkan sejumlah eks kader PDI-P, seperti Laksamana Sukardi dan Roy BB Janis. Namun dengan hengkangnya dua kader senior itu, PDI-P disebut tetap kokoh berdiri.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 150 kader Taruna Merah Putih Kabupaten Majalengka mendatangi Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Kabupaten Majalengka, Selasa (16/1/2024).

Mereka datang beramai-ramai untuk mengundurkan diri sebagai kader PDI-P.

"Kami datang ke sini, karena ingin pamit dari PDI Perjuangan," kata Bendahara TMP Majalengka Dena M Ramdan di DPC PDI-P Majelangka, Jawa Barat.

Baca juga: Bawaslu Maluku Dalami Dugaan Pelanggaran Kampanye Gibran Libatkan Kepala Desa

Dena mengatakan, mundur massalnya kader TMP Majalengka dari "Partai Banteng" untuk mengikuti langkah Presiden Joko Widodo dan mantan Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait.

"Kami akan mengikut arah politiknya Pak Jokowi dan Bang Ara (Maruarar)," ujar Dena.

Menurut dia, sosok Marurar Sirait merupakan panutan bagi kader TMP yang hari ini mengundurkan diri, sehingga mengikuti langkahnya untuk mundur dari PDI-P.

"Kami telah merasakan dan melihat track record beliau, kontribusi Bang Ara untuk Majalengka sangat besar, dan Pak Jokowi juga memberikan kontribusi luar biasa bagi Indonesia," kata Dena M Ramdan.

Baca juga: Bagian dari Omnibus Law, Pajak Hiburan 40-75 Persen Diteken Presiden Jokowi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved