Pemilu 2024
PDIP Tanggapi Santai TMP Mundur Ikuti Jokowi: Dinamika Politik Biasa
Mereka melakukan ini setelah Maruarar Sirait mundur dari PDI-P untuk mengikuti arah politik Jokowi
Penulis: Tribun Network | Editor: Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menanggapi santai mundurnya 150 kader Taruna Merah Putih (TMP) Majalengka, Jawa Barat. Mereka melakukan ini setelah Maruarar Sirait mundur dari PDI-P untuk mengikuti arah politik Jokowi
Menurut Hasto, TMP adalah organisasi sayap partai PDI-P di mana sudah biasa akan adanya kader yang loyal atau bahkan memilih mundur.
"Jadi namanya sayap ini adalah suatu tahapan, tahapan yang kita galang dari anak-anak muda persis seperti generasi perintis untuk mereka mengenal partai. Sehingga bagian dalam proses itu ada yang mundur ada yang tidak loyal itu hal yang biasa dinamika partai," kata Hasto ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).
Baca juga: Pajak Hiburan Hingga 75 Persen, Ganjar Khawatir Perumusan Tak Libatkan Masyarakat
Sama seperti partai politik lain, ia menekankan, PDI-P juga selalu menghadapi berbagai dinamika.
Namun, dalam menghadapi dinamika, Hasto menyebut bahwa partainya memilih fokus untuk tetap turun ke masyarakat.
"Selama partai tetap kokoh turun ke bawah, membela wong cilik, melakukan kaderisasi sekolah partai, teruji bahwa PDI Perjuangan semakin survive justru karena konsolidasi kader yang dilakukan," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah Orang Tua Menolak Anaknya Divaksin Polio: Tetap Sehat Tanpa Vaksin
Ia kemudian mencontohkan sejumlah eks kader PDI-P, seperti Laksamana Sukardi dan Roy BB Janis. Namun dengan hengkangnya dua kader senior itu, PDI-P disebut tetap kokoh berdiri.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 150 kader Taruna Merah Putih Kabupaten Majalengka mendatangi Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Kabupaten Majalengka, Selasa (16/1/2024).
Mereka datang beramai-ramai untuk mengundurkan diri sebagai kader PDI-P.
"Kami datang ke sini, karena ingin pamit dari PDI Perjuangan," kata Bendahara TMP Majalengka Dena M Ramdan di DPC PDI-P Majelangka, Jawa Barat.
Baca juga: Bawaslu Maluku Dalami Dugaan Pelanggaran Kampanye Gibran Libatkan Kepala Desa
Dena mengatakan, mundur massalnya kader TMP Majalengka dari "Partai Banteng" untuk mengikuti langkah Presiden Joko Widodo dan mantan Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait.
"Kami akan mengikut arah politiknya Pak Jokowi dan Bang Ara (Maruarar)," ujar Dena.
Menurut dia, sosok Marurar Sirait merupakan panutan bagi kader TMP yang hari ini mengundurkan diri, sehingga mengikuti langkahnya untuk mundur dari PDI-P.
"Kami telah merasakan dan melihat track record beliau, kontribusi Bang Ara untuk Majalengka sangat besar, dan Pak Jokowi juga memberikan kontribusi luar biasa bagi Indonesia," kata Dena M Ramdan.
Baca juga: Bagian dari Omnibus Law, Pajak Hiburan 40-75 Persen Diteken Presiden Jokowi
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.