Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Ratusan Narapidana Bakal Gunakan Hak Pilih di Dalam Lapas Sragen, KPU Sediakan 2 TPS Khusus

Para narapidana tetap bisa menyumbangkan suaranya di dalam lapas. KPU menyatakan akan ada TPS khusus di lokasi tersebut.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Ratusan narapidana mengikuti sosialiasi Pemilu 2024 di Lapas Kelas IIA Sragen, Jumat (19/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Meski sedang menjalani masa hukuman, sebanyak 548 narapidana di Lapas Kelas IIA Sragen masih bisa menyalurkan hak pilihnya.

Komisioner KPU Sragen Divisi Hukum dan Pengawasan, M. Zaenal Arifin mengatakan sebelumnya jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Lapas Kelas IIA Sragen sebanyak 316 orang.

Dari 316 narapidana tersebut, 103 orang telah keluar dari Lapas atau sudah pindah tempat memilih.

Sedangkan, jumlah DPT di Lapas Kelas IIA Sragen tinggal 213 orang.

Zaenal menambahkan ada 335 narapidana menjadi potensi DPT Tambahan (DPTb).

"Jadi untuk sekarang total jumlah pemilih di Lapas dari 316 DPT dikurangi 103 orang, lalu ditambah DPTb sebanyak 335 orang," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (19/1/2024).

Untuk memfasilitasi hak pilih para narapidana, KPU Sragen menyiadakan 2 TPS Khusus di dalam Lapas.

Dimana, yang bertugas sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk TPS khusus adalah para petugas Lapas.

Sedangkan, petugas ketertiban TPS akan dilakukan oleh petugas Satpol PP Sragen.

Baca juga: Temuan Bawaslu Karanganyar, Guru SD di Ngargoyoso Terdaftar jadi Caleg, KPU Hingga Golkar Dipanggil

"Prinsipnya untuk memilih di TPS khusus perlakuannya sama dengan TPS yang diluar, untuk pemilih yang dari luar Sragen, tentunya surat suara yang diterima tidak sama dengan yang di lokasi setempat," jelasnya.

"Mungkin yang berasal dari luar Jawa Tengah, bisa jadi mereka hanya menerima satu surat suara yakni untuk memilih presiden dan wakil presiden saja," tambahnya.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Kelas IIA Sragen, Tunggul Buwono mengatakan para petugas Lapas berkomitmen untuk menjaga netralitasnya sebagai ASN.

Sehingga, ia memastikan tidak ada petugas Lapas yang mengarahkan para warga binaan untuk memilih salah satu konstestan Pemilu.

Pihaknya tidak akan campur tangan soal pilihan warga binaan, sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved