Abu Erupsi Merapi Landa 7 Kecamatan di Boyolali, Kapolsek Cepogo Sebut Warga Tak Perlu Diungsikan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Suratno menyebut sedikitnya ada 7 kecamatan di Boyolali yang terdampak hujan abu vulkanik erupsi gunung Merapi, Minggu (21/1/2024).

Hujan abu mengguyur wilayah Boyolali beberapa saat setelah gunung Merapi erupsi pada pukul 14.12 WIB.

Hujan abu vulkanik ini pun terjadi hingga wilayah Kecamatan Sambi.

"Hujan abu menjangkau wilayah Boyolali. Kecamatan Selo aman, kemudian kecamatan Cepogo, Musuk, Tamansari, Boyolali, Mojosongo, Teras," kata Suratno.

Hujan abu yang mengguyur wilayah Boyolali ini intensitasnya sedang atau tipis.

Beruntung, kata Suratno sesaat setelah hujan abu ini, hujan air turun. Sehingga tak berdampak bagi aktivitas masyarakat.

Baca juga: Potret Sisa Abu Vulkanik di Cepogo Boyolali, Masih Menempel di Kendaraan Meski Diguyur Air Hujan

Baca juga: Erupsi Merapi Mengarah ke Timur, Hujan Abu Tipis Landa 2 Dukuh di Klaten : Pajegan dan Girpasang

Camat Cepogo, Dwi Sundarto, menambahkan hujan abu di kecamatan Cepogo merata.

Hanya saja, ada 4 desa yang cukup tebal terdampak hujan abu ini. Antara lain, di Desa Wonodoyo, Jombong, Sumbung dan Gedangan.

Kemudian, di Desa Jelok, Mliwis, Paras dan Sukabumi hujan abu agak tebal. Untuk desa yang lain tipis.

Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan menambahkan hujan abu yang terjadi di wilayah Cepogo langsung tersiram air hujan.

"Kebetulan itu cuaca (seharian) gerimis. Jadi tidak begitu berdampak. Warga kondusif, tidak ada yang diungsikan," pungkasnya.