Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Menterinya Presiden Jokowi Ada yang Terang-terangan Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Tak Masalah

Beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabumig Raka.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat ikut mengawal simulasi kirab budaya dalam rangka pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) dibawah kepemimpinan Presiden RI Jokowi mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabumig Raka, pada Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo tidak mempermasalahkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) mendukung paslon Prabowo-Gibran.

Baca juga: Bobby Nasution Bela Sikap Gibran saat Debat Cawapres : Giliran Kita Nanya Dibilang Enggak Sopan

Sebagai informasi Menteri yang terang-terangan mendukung Paslon Nomor Urut 2 adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu jajaran Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah, Tim Pemenangan Cabang (TPC) Salatiga, Caleg Partai Koalisi, dan Relawan Ganjar-Mahfud, di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Ganjar mengatakan, kehadiran sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dalam rombongan pendukung Paslon Nomor 2 menunjukkan sikap pilihan politik mereka.

Baca juga: Partai Buruh di Palopo Dicoret dari Peserta Pemilu 2024, KPU: Tak Melaporkan LADK dan RKDK

“Kalau Pak Erick Thohir dan Pak Bahlil, rasanya iya pasti mendukung Paslon 2. Dan, itu enggak apa-apa," ujar Ganjar.

Menurut dia, setiap menteri punya kebebasan menentukan sikap politik, selama bisa berlaku fair alias tidak memanfaatkan atau menggunakan fasilitas negara untuk menggalang dukungan kepada Paslon Nomor Urut 2.

"Enggak apa-apa, yang pentinhg jangan menggunakan fasilitas negara. Itu fair. Bagi saya yang penting fair, kan ada juga kader PDI Perjuangan di kabinet yang ke Paslon 3," tutur Ganjar. 

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved