Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Begini Respon Bahlil Dengar Mahfud Akan Mundur dari Menkopolhukam

Mungkin bisa dibicarakan baik-baik dan saya yakin Pak Mahfud orang hebat," ujarnya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Ahmad Syarifudin
(Tribunnews.com/ Taufik Ismail)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia - Presiden Jokowi berharap upacara kemerdekaan, 17 Agustus tahun depan bisa dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

TRIBUNSOLO.COM - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menanggapi mengenai langkah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang akan mundur. Menurutnya, apa pun yang mendasari langkah ini mestinya bisa dibicarakan baik-baik.

Hal tersebut disampaikam Bahlil saat di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Rabu (24/1/2024). "Kalau pun itu (Isu Mahfud MD mundur) andaikan ada, itu hak Pak Mahfud," kata Bahlil.

Bahlil mengaku belum mendapatkan informasi langsung dari kabinet terkait rencana Mahfud MD mengundurkan diri. "Mungkin bisa dibicarakan baik-baik dan saya yakin Pak Mahfud orang hebat," ujarnya.

Baca juga: Soal Presiden Boleh Kampanye, Zulhas: Presiden Jabatan Politik

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan, dirinya tak pernah menggunakan fasilitas negara selama mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Saya jujur, saya dukung pasangan nomor 2, tetapi saya membedakan mana yang kerja dan mana untuk pemerintah, kalian boleh cek di kantor ini satu orang pun saya tidak pernah meminta mereka ASN untuk ikut saya dan saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara untuk saya pakai di tim kampanye," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD menyatakan akan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan keamanan.

Baca juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Anies Tegaskan Negara Hukum Tidak Ikut Selera

Hal itu disampaikan calon wakil presiden nomor urut 3 tersebut di acara Tabrak Prof di Semarang pada Selasa (23/1/2024).

Mahfud mengamini pernyataan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bahwa ia akan segera mundur dari kabinet Presiden Jokowi.

"Tolong dengarkan baik baik. Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik itu kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal. Bahwa saya pada saat yang tepat nanti akan mengajukan pengunduran diri baik-baik," kata Mahfud.

Baca juga: Di Boyolali, Sudirman Said Kritik Pernyataan Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye

Mahfud menyatakan, ia sejak awal tak mundur sebagai Menko Polhukam karena tak ada larangan yang mengharuskan hal itu. Ia juga menegaskan tak pernah menggunakan fasilitas negara dan kewenangan sebagai Menko Polhukam untuk kampanye.

Namun, belakangan ia melihat kandidat lain yang juga duduk di pemerintahan justru menyalahgunakan fasilitas dan kewenangannya. Oleh karena itu, ia memutuskan akan segera mundur dari kabinet untuk memberikan contoh.

"Tinggal tunggu momentum, karena masih ada tugas negara yang harus saya jaga," kata Mahfud.

Baca juga: Jokowi Enggan Menilai Sikap Gibran saat Debat Cawapres : Nanti Jadi Debat Kedua

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved