Ekspresi Terdakwa Kasus Pembunuhan Dosen UIN Solo : Tertunduk saat Bertemu Keluarga Korban

Laporan Wartawan TribuSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dwi Feriyanto, terdakwa kasus pembunuhan Dosen UIN Solo, terlihat menunduk saat menjalani sidang ke-9 di Pengadilan Negeri Sukoharjo, Rabu (24/1/2024).

Sidang tersebut berlangsung mulai pukul 13.15 WIB.

Itu dipimpin langsung Hakim Ketua, Deni Indrayana.

Ada pun agenda sidang yakni mendengar kesaksian dari keluarga korban.

Baca juga: 3 Kejanggalan Pembunuhan Dosen UIN Solo versi Keluarga Korban : Tidak Diizinkan Lihat Proses Visum

Baca juga: Reaksi Terdakwa Kasus Pembunuhan Dosen UIN Solo soal Kesaksian Adik Korban : Keberatan Yang Ketua

Saksi yang hadir yakni Almira Amini.

Dia merupakan adik Wahyu Dian Silviani, korban kasus pembunuhan dosen UIN Solo. 

Dari pantauan TribunSolo.com, terdakwa hadri dengan mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam.

Terdakwa terlihat menunduk saat bertemu dengan keluarga korban. 

Keberatan Kesaksian

Sebelumnya, terdakwa kasus pembunuhan Dosen UIN Solo, Dwi Feriyanto kukuh dengan pernyataan yang telah disampaikannya dan tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Terkhusus, terkait pernyataannya soal perkataan yang kurang mengenakan yang didapatkannya dari korban, Wahyu Dian Silviani pada 21 Agustus 2023.

Meski, dari pihak keluarga korban mengatakan pernyataan tersebut janggal. 

"Itu hari Senin, dan itu kakak saya ada kegiatan di kampus," ucap adik korban, Almira Amini, Rabu (24/1/2024).

"Mana mungkin kakak saya pukul 08.30 - 09.30 WIB cek cok dengan pelaku, padahal kakak saya ke Kampus itu pukul 07.30 WIB," tambahnya.

Baca juga: 3 Kejanggalan Pembunuhan Dosen UIN Solo versi Keluarga Korban : Tidak Diizinkan Lihat Proses Visum

Baca juga: Sidang Lanjutan Perkara Pembunuhan Dosen UIN Solo, Adik Korban Ungkap Awal Mula Kecurigaannya