Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak, Pengamat Duga Gegara Elektabilitas 02 Terancam

Jokowi juga bilang presiden boleh berpihak pada pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) tertentu.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
(Dokumentasi/Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/10/2023). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif  Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti memberikan komentar soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye.

Bahkan dalam pernyataannya Jokowi juga bilang presiden boleh berpihak pada pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) tertentu. 

Ray pun menganalisis apa yang memicu Jokowi mengatakan hal itu.

Baca juga: Luhut Sebut Tom Lembong Jemawa karena Pamer Pernah Buat Contekan untuk Jokowi : Anda Jangan GR

Dia menduga gara-gara elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka  (Prabowo-Gibran) cenderung stagnan.

Sedangkan, elektabilitas pasangan calon (Paslon) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) terus menanjak jelang Pilpres 2024.

"Sudah saya sampaikan, bahwa bila sampai tanggal 20 Januari tanda-tanda elektabilitas paslon 02 tetap mandek, maka tak menutup kemungkinan Presiden Jokowi akan secara terang-terangan mendeklarasikan dukungan kepada salah satu paslon," jelas Ray dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Tanggapi Pernyataan Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Mahfud MD : Iya Ndak Papa

Ia mengatakan, elektabilitas Prabowo-Gibran jalan di tempat setelah debat keempat Pilpres 2024.

Meskipun memang dari sejumlah survei, Prabowo-Gibran masih menempati urutan pertama dibandingkan paslon 1 dan paslon 3. 

Jokowi kata dia mulai menyangsikan kemampuan ketua partai, tim sukses, bahkan Prabowo dan Gibran untuk mendongkrak elektabiltasnya.

Saat ini gimik gemoy pun makin sulit menjadi ikon elektabilitas. 

Baca juga: Alasan Ulama Kampung Rejo Semut Ireng Boyolali Dukung Prabowo-Gibran, Melanjutkan Program Jokowi

Kemudian melihat penampilan Gibran pada debat terakhir bagi Cawapres berakhir dengan kesan negatif paling tinggi di antara 3 Cawapres. 

"Satu-satunya yang bisa mengangkat elektabilitas Paslon 2 hanyalah Pak Jokowi, sebagai bapak dari Gibran, yang menjadi Cawapres Nomor Urut 2," kata Ray. 

Dengan tingkat kepuasaan masyarakat yang masih relatif tinggi, sebagaimana disampaikan sejumlah lembaga survei,  daya tarik Jokowi diyakini dapat meningkatkan elektabilitas paslon 2.

Apalagi masa akhir kampanye semakin dekat, sehingga keterlibatan Jokowi dalam kampanye akan membuka kemungkinan untuk mengejar target Paslon 2 menang satu putaran pada Pilpres  2024.  

Baca juga: Dukung Mahfud Mundur Sebagai Menteri, Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy Sebut Agar Fokus

Prediksi itu pun terbukti pada  Rabu (24/1/2023), ketika Jokowi  didampingi Capres Nomor 2 Prabowo Subianto, menyiratkan keinginan untuk terjun langsung berkampanye. 

“Presiden tuh boleh lho kampanye, Presiden boleh memihak, boleh," ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Walau begitu, Jokowi menyampaikan pejabat publik boleh berkampanye asalkan tidak menggunakan fasilitas negara. 

"Kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, masa berpolitik enggak boleh, menteri juga boleh," kata Jokowi

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved