Bagi Sang Ibu, Sosok Yudha, Korban Penembakan di Colomadu Karanganyar : Orangnya Baik dan Ramah

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Yudha Bagus Setiawan (32), korban tewas kasus dugaan penembakan di Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dikenal sebagai sosok yang baik dan supel atau mudah bergaul. 

Itu disampaikan ibu korban, Sri Rahayu. 

Sri mengatakan korban dikenal sebagai sosok yang ramah, humble dan mudah bergaul.

"Ya, mas Yudha itu, orangnya baik, ramah," ucap Sri, Minggu (28/1/2024). 

"Sama teman-teman, sosialisasinya juga bagus," tambahnya.

Baca juga: Firasat Sri Rahayu, Ibu Korban Penembakan di Colomadu, Beberapa Hari Sebelum Kejadian Tak Bisa Tidur

Tetangga-tetangga korban pun kerap mencari sosoknya andai lama tak mengunjungi rumah ibunya. 

Rumah ibunya itu berada di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. 

Sementara, korban tinggal di sebuah kos wilayah Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. 

"Tonggo -tonggo do takok. Mas Yudha kok Ra rene. Biasane Yen Rene bengak-bengok. (Mas Yudha kok beberapa hari ini tidak kesini, biasanya kerap ke sini dan selalu teriak-teriak)," kata Sri.

Baca juga: Ibu Hingga Istri Korban Penembakan OTK di Colomadu Tak Ketahui Jika Korban Tergabung dalam Ormas

Korban juga memiliki simpati yang tinggi terhadap orang-orang spesial, termasuk orang disabilitas.

Korban, diceritakan Sri, sempat bertemu dengan orang disabilitas di jalan yang kehujanan lalu berteduh.

Dia pun langsung memutar sepeda motornya dan membelikan makanan untuk orang disabilitas itu.

"Mesake, kudanan, (katanya kasihan kehujanan). Tak tukoke (lalu dibelikan) nasi padang, nasi pecel, begitu," ucap Sri.

(*)