Pemilu 2024
Cak Imin Sindir Gibran dan Luhut soal Program Hilirisasi : yang Debat Siapa, yang Bantah Orang Lain
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut Gibran harus dibantu oleh opa-opa untuk membantah argumentasinya dalam debat cawapres.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyentil cawapres nomor urut 2 yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut Gibran harus dibantu oleh "opa-opa" untuk membantah argumentasinya dalam debat cawapres.
Diketahui, dalam debat cawapres pada 21 Januari 2024, Muhaimin memang terlibat adu argumen dengan Gibran.
Baca juga: Timnas AMIN Minta Jokowi Tak Kepedean Merasa Masih Mendapat Banyak Dukungan Masyarakat
Dua cawapres itu berdiskusi soal hilirisasi nikel hingga dampak buruk ekologis yang ditimbulkan.
Beberapa hari setelah debat cawapres, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (76) justru menantang balik Muhaimin melalui konten media sosial yang dibuatnya.
"Jangan minta tolong orang lain untuk membantah pendapat saya. Jangan pernah mengaku pemuda kalau kamu bersembunyi di balik ketiak opa-opa yang lain," kata Muhaimin dalam acara deklarasi relawan Kawula Muda Nusantara (Rekan) Amin (Anies-Muhaimin) di Jakarta, Minggu (28/1/2024).
"Yang debat siapa, yang bantah orang lain," ujar dia.
Baca juga: Jokowi Ajak Prabowo Makan Bakso Bareng di Pinggir Jalan, Kode Presiden Turun Gunung Kampanyekan 02?
Muhaimin kemudian menyinggung soal "titip-menitip", menganggapnya sebagai keanehan karena ada orang yang "dititipkan ke sana".
"Kalau kamu yang debat sama saya, ya kamu yang harus bantah," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Muhaimin sendiri juga berbalas pantung dengan Luhut ihwal program hilirisasi yang dinilai dijalankan ugal-ugalan oleh pemerintahan Joko Widodo.
Isu ini berawal saat Cak Imin, dalam debat pada 7 Januari 2024, menyebut bahwa program kebanggaan Presiden Jokowi ini banyak berdampak negatif karena tidak dilakukan secara cermat.
Baca juga: Mahfud MD Klarifikasi soal Dosa Ibu Lahirkan Anak Tak Berakhlak, Sebut Ucapannya Dipelintir
Akibatnya cukup serius, dari kerusakan lingkungan hingga ledakan berulang kali di lokasi smelter yang menyebabkan korban jiwa tak sedikit.
Cak Imin juga menyinggung soal tenaga kerja asing, yang begitu mendominasi di proyek-proyek hilirisasi pemerintah.
Ia juga juga menyinggung soal program hilirisasi yang tidak berkontribusi banyak pada rakyat di Sulawesi.
"Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonominya sampai sekarang bisa 13 persen, tinggi sekali tapi rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati. Hilirisasi apa yang mau kita lakukan, sementara ilegal tetap berlangsung lanjut," beber Cak Imin dalam debat itu.
Menurut dia, morat-maritnya tambang di Indonesia tak hanya soal hilirisasi, tapi juga banyaknya tambang ilegal.
"Selain yang disampaikan Pak Mahfud yang memprihatinkan adalah data ESDM ada 2.500 tambang ilegal. Sementara tambang legal saja tak menghadirkan kesejahteraan," ujar dia.
Baca juga: Bawaslu Wonogiri Temukan Alat Peraga Kampanye Dipasang di Angkot, Langsung Ditertibkan
Tantang-menantang
Luhut pun membantah Muhaimin. Luhut bilang, ia ingin mengajak Muhaimin melihat dampak ekonomi dari hilirisasi SDA di Weda Bay, Maluku Utara; dan Morowali, Sulawesi Tengah.
"Seeing is believing, gitu," kata Luhut melalui akun resmi Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu (24/1/2024).
Tangan kanan Jokowi itu bahkan menuding Muhaimin melakukan pembohongan publik, meskipun hasil investigasi pers hingga organisasi nirlaba mengupas kerusakan berat lingkungan akibat hilirisasi di Sulawesi.
"Menurut saya itu bukan satu karakter yang bagus untuk mencapai suatu posisi, Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi," ujar Luhut.
Muhaimin tak gentar dan ia berani beradu data dengan Luhut yang juga pebisnis tambang itu.
“Ya kami buktikan, kami buktikan bahwa antara jumlah uang yang masuk pada negara dari pertambangan, baik itu langsung maupun hilirisasi, jumlahnya sangat kecil dibandingkan kerusakannya,” ujar Muhaimin di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024)Baca juga: Kampanye Minim Gimik Anies-Cak Imin Diyakini Menarik Pemilih Mengambang
Muhaimin menegaskan lagi, saat ini berbagai pertambangan pemerintah tidak membuat masyarakat sekitar semakin makmur, seperti halnya yang terjadi di Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Selatan.
“Ada keuntungan besar tambang itu tidak dinikmati oleh masyarakat Sulteng. Begitu juga lihat di Kalsel, batubara. Apakah rakyat menikmati? Cek, ayo kita cek,” tutur dia.
Terakhir, Muhaimin juga mengaku siap mengecek kondisi lapangan langsung bersama Luhut.
"Siap saja. Kami tiap saat bisa mengecek, mudarat dan manfaatnya,” sebut dia.
Luhut lalu merespons balik dan menyampaikan bahwa Muhaimin bisa kapan saja menghubunginya.
"Dia bilang Muhaimin mau minta ketemu saya. Dia ada nomor telepon saya, telepon aja kapan, (lalu) pergi dia sana (ke lokasi hilirisasi)," kata Luhut di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Menurut klaim pensiunan TNI AD itu, pernyataan terkait hilirisasi ugal-ugalan dari Muhaimin banyak dikomentari masyarakat di Morowali dan Weda Bay.
"Dan itu (hilirisasi ugal-ugalan) yang paling banyak saya lihat komentar itu dari Morowali loh, dari Weda Bay, mereka bilang, 'Kami menikmati adanya downstream ini'," ujar Luhut.
Muhaimin lagi-lagi tak surut. Ia menantang balik Luhut dan bakal mengajak Luhut ke berbagai wilayah pertambangan untuk melihat kondisi masyarakat.
“Iya nanti kalau kampanye mulai agak reda, ini saya lagi di daerah, tentu akan saya temui Pak Luhut. Saya ajak ke daerah-daerah tambang,” ujar Muhaimin di Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.