Siswa PYP Al Firdaus Sharing Hasil Exhibition, dari Tema Perang Dunia 1 hingga Kesehatan Kulit Wajah
61 siswa kelas 6 diberi kebebasan untuk mengeksplor isu-isu yang ada di sekitar serta melakukan aksi nyata sebagai hasil dari inkuiri tersebut.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Primary Years Programme (PYP) Al Firdaus Surakarta kembali menggelar sharing PYP Exhibition untuk tahun ajaran 2023/2024 selama dua hari, Senin dan Selasa, (29-30/1/2024).
Dengan menggelorakan semangat mempresentasikan karya kepada panelis dari School Leaders Al Firdaus dan Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus, 61 siswa kelas 6 diberi kebebasan untuk mengeksplor isu-isu yang ada di sekitar serta melakukan aksi nyata sebagai hasil dari inkuiri tersebut.
Hebatnya, semua karya ilmiah yang dikemas dalam exhibition itu tidak terlepas dari islamic core, dimana tema yang diangkat berasal dari nilai-nilai Islam dengan mencatumkan ayat Al Qur'an dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Dari pantauan TribunSolo.com Selasa, (30/1/2023) sebanyak 17 siswa yang terbagi ke dalam 3 ruang berbeda silih berganti menyajikan hasil inkuirinya.
Seperti yang dilakukan siswa kelas 6 Muhammad Ali Zein yang memaparkan soal perang dunia pertama.
Ia menjelaskan dari mulai penyebab terjadinya perang, proses peperangan hingga hasil akhir dari peperangan tersebut.
Untuk menarik perhatian panelis, ia menampilkan gambar hingga video ilustrasi dalam presentasinya. Usahanya tak sia-sia, 3 panelis tersenyum bangga atas kerja kerasnya.
Pada akhir penjelasannya ia juga memaparkan refleksi dari penelitian sederhana yang telah dikerjakan. Dimana refleksi tersebut mengacu pada International Baccalaureate (IB) learning profile inquire, reflektive dan communicator.
"Aku harus sadar bahwa setiap orang memiliki hak yang harus dihormati dan bertanggung jawab atas diri dan lingkungannya sekitar," ungkapnya.
Baca juga: Siswa PYP EY Al Firdaus Surakarta Ikuti Aksi Sosial Shodaqoh Nasi, Latihan Agar Gemar Bersedekah
"Konflik bisa terjadi bila hak dan kewajiban tidak seimbang. Dari hasil penelitian ini saya belajar memahami masalah, mengendalikan emosi, berkomunikasi dengan baik untuk menghindari miskomunikasi," pungkasnya.
Siswa kelas 6 lainnya, Harisa Abdillah Safa memilih tema teknik pengolahan air minum yang disampaikan dalam bahasa Inggris.
"Aku ambil tema tersebut, karena keluarga ku punya usaha pengolahan air minum. Jadi aku ingin berbagi bahwa produk ini sehat sekaligus untuk promosi," ucapnya sambil tertawa kecil.
Meski akrab dengan materi penelitiannya, bukan berarti tanpa kendala. Pasalnya beberapa data yang ia paparnya, ia dapat melalui serangkaian uji ilmiah.
"Karena saat melakukan penelitian ini saya harus ke laboratorium untuk mengirimkan sample air yang ia olah. Hasilnya (uji laboratorium) air yang diolah dinyatakan baik dan layak untuk dikonsumsi," tegasnya.
Ia berharap, melalui penelitian itu dapat menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kualitas air minum.
"Semoga semua temen-temen ku lebih perhatian soal kualitas air minum, selain itu juga biar temen-temen rajin minum air putih karena bagus untuk kesehatan," pungkasnya.
Tema berbeda dipaparkan siswa kelas 6 lainnya, yakni Dinda Azra Yudanto. Ia memilih tema kesehatan kulit wajah khususnya pada remaja seusianya yang sudah muncul jerawat.
"Milih itu karena lihat beberapa temen kalau menggunakan produk skincare itu ada yang salah dan akhirnya jadi sumber penyakit untuk mereka," jelasnya.
Dibantu ibunya yang berprofesi sebagai dokter kecantikan membuat semakin mantap memilih tema tersebut. Lantaran ia bisa berkonsultasi langsung soal bahan dan arah penelitiannya.
Ia mencontohkan bahwa beberapa remaja seusianya memakai salah satu produk kecantikan namun tidak mengerti tentang bahaya akan bahan baku yang terkandung di dalam skincare tersebut, sehingga timbul jerawat bahkan sampai ada yang perlu penanganan lebih lanjut.
Dari hasil inkuirinya, ia berharap dapat memberikan pembelajaran positif kepada orang lain agar lebih jeli saat menggunakan produk kecantikan.
"Semoga nantinya teman-teman lebih hati-hati dalam merawat kulit wajah dengan baik dan benar, agar tidak menjadi penyakit di wajah kita."
"Karena enggak sedikit yang masih salah soal cara membersihkan wajah yang benar," pungkasnya.
Kepada TribunSolo.com Ketua Pelaksanaan Ambarsari, sharing PYP Exhibition tahun ajaran 2023/2024 mengungkapkan jika kegiatan tersebut merupakan wadah bagi siswa untuk mempresentasikan hasil inkuiri mereka kepada panelis dari School Leaders Al Firdaus dan Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus.
"PYP Exhibition yang diadakan adalah proses untuk siswa dalam inkuiri, mengeksplorasi, mendokumentasikan dan
berbagi pemahaman mereka tentang suatu isu atau masalah yang menurut siswa menarik untuk di dalami dan bermanfaat untuk khalayak umum," paparnya.
"PYP Exhibition adalah puncak pembelajaran siswa Primary Years Programme Al Firdaus untuk mengkonsolidasikan pengetahuan dan skill yang dimiliki anak-anak dalam proses inkuiri sehingga bermanfaat bagi lingkungan sekitar," ungkapnya.
Baca juga: SMP Al Firdaus Sukoharjo Masuk Sekolah Adiwiyata Provinsi, Makin Mantapkan Citra IB Learning Profile
Dalam prosesnya, siswa diberikan waktu 4 bulan. Mulai dari persiapan, proses hingga menghasilkan sebuah karya penelitian sederhana.
Untuk mematangkan hasil inkuirinya, setiap siswa yang telah menyusun laporan, selanjutnya akan melalui tahapan latihan presentasi.
Memasuki tahapan presentasi, mereka mengawalinya dengan presentasi di depan mentor dan team PYP Exhibition, dilanjutkan presentasi di depan school leaders, lanjut online presentation dihadapan adik kelas hingga siswa sekolah IB di Indonesia. Puncaknya akan ada gelar exhibition siswa yang pada tanggal 20 Februari 2024 mendatang.
Wanita yang akrab disapa Mami Ambar ini mengatakan, jika 11 panelis yang dilibatkan untuk memberi masukan guna kesempurnaan laporan penelitian siswa berasal dari dalam dan luar sekolah.
Pihaknya berharap, melalui PYP Exhibition ini, dapat mendorong siswa agar terlibat langsung dalam penelitian sederhana sesuai dengan pilihan mereka.
Selian itu melalui kegiatan ini dapat menyatukan siswa, guru dan anggota komunitas pembelajaran dalam proses kolaborasi.
"Dan yang terpenting adalah memberi kesempatan siswa untuk melakukan komunikasi pembelajaran yang lebih luas, khususnya saat merayakan pencapaian tertinggi penelitiannya melalui virtual presentasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus Eny Rahma Zaenah menjadi salah satu panelis PYP Exhibition, memberi apresiasi atas karya anak-anak kelas 6 PYP Al Firdaus Surakarta.
Ia menilai, karya anak PYP Al Firdaus Surakarta layaknya anak Sekolah Menengah atau mahasiswa semester 1, dimana mereka mampu mempresentasikan dan mempertahankan hasil karya ilmiahnya di depan para panelis.
"Saya bersyukur ini luar biasa, kolaborasi positif antar tiga pilar pendidikan bisa berjalan untuk menyiapkan generasi emas Indonesia," ungkapnya.
(*/adv)
3 Wejangan dari Gibran, yang Dibagikan ke Anak-anak SD di Solo Jawa Tengah |
![]() |
---|
Seru! Siswa Kelas 5 SD Al Firdaus Solo Belajar Langsung Soal Kepemimpinan dari Wali Kota Solo Gibran |
![]() |
---|
Gegap Gempita Sambut Ramadhan 1445 H, Ratusan Siswa Al Firdaus Surakarta Gelar Pawai Poster |
![]() |
---|
Intip Keseruan Happy Camp EY Al Firdaus Surakarta, Cara Menyenangkan Bentuk Anak Jadi Mandiri |
![]() |
---|
Student Led Conference MYP-HS Al Firdaus Sukoharjo, Para Siswa Pamerkan Hasil Belajar pada Orang Tua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.