Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Teror Demam Berdarah Mulai Intai Sragen, Selama Januari 2024 Ditemukan 36 Kasus 

Kasus Demam Berdarah mulai muncul di Sragen. Sudah ada 36 orang yang terjangkit DBD ini selama Januari 2024.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (31/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen menemukan ada 36 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bumi Sukowati sepanjang Januari 2024.

Puluhan kasus tersebut merupakan akumulasi kasus DBD sejak 1 Januari 2024.

Data tersebut disampaikan oleh Kepala DKK Sragen, Udayanti Proborini.

"Kasus DBD ada sekitar 36 kasus dari 1 Januari sampai sekarang, kasus yang lainnya masih diagnosa demam dengue, belum sampai ke DBD," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (31/1/2024).

"Kasus DBD di Sragen tersebar di beberapa kecamatan, kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Sumberlawang," tambahnya.

Udayanti menyebut kasus DBD ini memang mengalami peningkatan, terutama saat musim hujan tiba.

Pasien DBD terdiri dari berbagai kelompok umur, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Ia menjelaskan gejala awal orang terkena DBD adalah mengalami demam.

Pada fase selanjutnya, ditemukan bintik-bintik merah pada kulit penderita.

Jika sudah parah, pasien DBD bisa mimisan atau bahkan bisa muntah darah.

Baca juga: Waspada, Sudah 19 Orang Meninggal Dunia, Kini Demam Berdarah di Klaten Menembus 395 Kasus

"Jika anak atau orang dewasa mengalami demam selama 3 hari, lebih baik segera dibawa ke pelayanan kesehatan," ujarnya.

"Untuk memastikan DBD harus dicek di laboratorium, bisa melakukan cek darah rutin yang bisa dilakukan di puskesmas terdekat, nanti otomatis kita cek trombosit dan hematokritnya," terangnya.

"Jika trombosit turun, tapi hematokritnya naik bisa disebut DBD," ujar Udayanti.

Untuk mencegah agar tidak terjangkit penyakit DBD, Udayanti mengimbau kepada warga Sragen untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved