Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pelanggaran Ketua KPU Loloskan Gibran, Cak Imin Singgung Proses Jadi Cacat Jika Tak Berdasar Etika

Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai proses yang dilakukan tanpa dilandasi etika akan menjadikan proses tersebut cacat. 

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengunjungi Rois Syuriah PCNU Solo Sofwan Fauzi di Pondok Pesantren Darul Karomah, di kelurahan Gandekan, Jebres, Senin (5/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai proses yang dilakukan tanpa dilandasi etika akan menjadikan proses tersebut cacat. 

Penilaian tersebut disampaikan Cak Imin saat berkomentar mengenai keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menyatakan bila Ketua KPU, Hasyim Asy'ari melanggar kode etik karena menerima pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. 

"Itulah sekali lagi menunjukkan bahwa etika itu harus dijunjung tinggi," kata Cak Imin saat berkunjung ke Kabupaten Sragen, Senin (5/2/2024). 

"Dan karena itu menjadi cacat kalau tidak berdasarkan etika," tambahnya. 

Menurutnya, keputusan DKPP kali ini harus segera ditindaklanjuti. 

Baca juga: Peluang Koalisi Amin & Ganjar-Mahfud usai Ahok Turun Gunung, Cak Imin Tunggu Hasil 14 Februari

Baca juga: Sah Secara Hukum, Pakar Sebut Putusan DKPP Bikin Pencalonan Gibran Berkurang Secara Legitimasi Moral

Karena berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2024 yang semakin dekat. 

"Nah keputusan DKPP ini harus ditindaklanjuti, apakah kemudian Pemilu ini bisa diteruskan atau tidak," jelasnya. 

Dengan keputusan ini, maka KPU sebagai penyelanggara Pemilu juga ikut mengkhawatirkan. 

Cak Imin pun mengkhawatirkan terkait hal tersebut, terlebih lagi menyangkut legitimasi Gibran sebagai Cawapres. 

"Tentu ini mengkhawatirkan karena terbukti kan, kita tunggu saja reaksi Bawaslu dan KPU," ujar dia.

"Harapannya ya, nunggu saja," tambahnya.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved